Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bangun Kawasan Permukiman Terpadu

Jadi Nakhoda Pengembangan Kawasan Rempang, PT MEG Pastikan Libatkan Warga Lokal
Oleh : Paskalis RH
Rabu | 26-04-2023 | 09:46 WIB
pt_emg-Fernaldi-020213.jpg Honda-Batam
Komisaris PT MEG,Fernaldi Anggadha. (Ist).

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Makmur Elok Graha (MEG) telah resmi jadi nakhoda untuk mengembangkan Kawasan Rempang seluas 17 ribu hektar. Hal ini ditandai dengan peluncuran program pengembangan Kawasan Rempang, Kota Batam, Kepri, di Jakarta, Rabu, 12 April 2023 lalu.

Dalam pengembangan Kawasan Rempang, PT MEG tidak serta merta melupakan penduduk tempatan di kasawan tersebut. PT MEG akan memperhatikan bagaimana kepentingan dari warga di sana.

Komisaris sekaligus Juru Bicara PT MEG, Fernaldi Anggadha, mengatakan, pihaknya merupakan mitra dari BP Batam dan Pemko Batam dalam mengembangkan Pulau Rempang.

Di mana, dalam pengembangan Pulau Rempang, BP Batam maupun Pemko Batam sangat aktif dalam menyerap seluruh aspirasi dari masyarakat Rempang.

"Kita (PT MEG) bersama BP Batam dan Pemko Batam sangat memperhatikan bagaimana kepentingan dari warga di sana," ujarnya

PT MEG bersama BP Batam sudah menyediakan permukiman terpadu. Di mana, dalam permukiman tersebut akan dilengkapi dengan pasar modern, sarana olahraga, sekolah dan lainnya. "Supaya skala ekonomi dari warga Rempang sendiri naik," tegasnya.

Sebab, sebagaimana yang diketahui saat ini, masyarakat Pulau Rempang hidup secara sporadik atau terpisah jauh dari satu keluarga dengan keluarga lainnya. Begitu juga dengan pendapatan masyarakat dari berbagai profesi mulai dari nelayan hingga petani.

"Ini sudah kita akomodir dan kita persiapkan perencanaan terbaik untuk warga di sana dan juga kita siapkan pusat pelatihan dan pendidikan. Supaya nantinya warga atau anak tempatan di Rempang Galang bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan Rempang," jelasnya.

Ia menambahkan, pengembangan yang dilakukan di Pulau Rempang sendiri tak lain adalah untuk masyarakat Rempang itu sendiri. Sebab, PT MEG dan BP Batam tidak ingin masyarakat Rempang hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan ini.

"Sekarang sudah saatnya kita bangun Pulau Rempang ini, dan kita pemain utamanya. Khususnya untuk masyarakat Rempang Galang," imbuhnya.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait pun mengajak seluruh pihak di Kota Batam, untuk bersama-sama mengawal jalannya pembangunan di kawasan Rempang, sejalan yang telah dicanangkan pemerintah.

"Semenjak launching, pulau ini mendapat perhatian khusus dari semua pihak, karena memang pengembangan pulau ini sudah dinanti," kata Ariastuty Sirait.

Kawasan tersebut, telah ditetapkan sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth Indonesia. Nilai investasi pengembangan kawasan mencapai Rp 381 triliun dan akan menyerap lebih dari 300 ribu tenaga kerja.

Ia menambahkan, sesuai arahan Kepala BP Batam, pengembagan kawasan Rempang ini harus lebih mengutamakan masyarakat Rempang sendiri, dalam proses pembangunan ke depannya.

"BP Batam telah menyiapkan development plan kawasan Rempang sesuai arahan Bapak Kepala BP Batam Muhammad Rudi, semoga akselerasi ini segera memberikan dampak positif bagi pengembangan daerah," ujarnya.

Editor: Gokli