Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Operasi Ketupat 2023, Polri akan Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Selama Lebaran
Oleh : Irawan
Kamis | 06-04-2023 | 18:00 WIB
brigne_ramadhan_b.jpg Honda-Batam
Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dalam Operasi Ketupat yang digelar Polri pada hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, Polri akan memberlakukan buka tutup arus pada jalan tol, hingga pemberlakuan one way (satu jalur) jika terjadi kepadatan lalu lintas (lalin) pada jam-jam tertentu di jalan tol.


Hal ini disampaikan Kepala Satgas Humas Operasi Ketupat 2023 Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema 'Menilik Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2023' di Media Center DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/4/2023)

"Nah jalan tol nanti untuk membuat lancar tadi, kami akan pola buka tutup arus, kanalisasi, kemudian pengalihan arus, ini ada kontraflow 1 2 dan 3 lajur, kemudian one way. Ya jadi nanti kita akan berlakukan dalam kondisi yang padat, seluruh jalur kita bikin one way ya. Jadi ada jam-jam tertentu yang nanti kita akan sampaikan," kata Ramadhan.

"Bahwa misalnya dari Jakarta, dari barat ke timur semuanya ke arah satu arah tapi kita lihat jam-jam tertentu ya," imbuhnya.

Ramadhan menjelaskan, ini semua demi kelancaran dan pihaknya akan berkomunikasi dengan semua kepolisian khususnya lalu lintas mulai dari Polda Banten, Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah sampai Jawa Timur.

Menurut Ramadhan, pada hari ini Polri sudah menggelar technical floor game dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dengan ini, pihaknya sudah memetakan simulasinya apabila terjadi situasi seperti ini apa yang akan dilakukan, dan apabila terjadi kemacetan ini apa yang dilakukan.

"Itu semua wilayah yang dilewati semua siap ya," imbuh Ramadhan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri ini menambahkan, tentu keterlibatan operasi ini membuat Polri siaga penuh, siaga penuh dalam artian semua anggota Polri yang melakukan operasi harus ikhlas tidak cuti.

"Termasuk saya, ya kayak saya ini saya adalah Kasatgas Humas Operasi Ketupat 2023. Alhamdulillah tidak cuti, tapi tetap lebaran lebaran di Jakarta ya. artinya bukan tidak cuti tidak shalat Ied. Misalnya saya kampungnya di Sumatera lebarannya tetap di Jakarta," tandasnya.

Hal senada disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati. Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas menjadi salah satu strategi dalam mengantisipasi kepadatan pemudik di jalur darat, khususnya pada jalan tol.

Adita mengatakan bahwa Polri dan Kemenhub sudah menyepakati untuk menerapkan contraflow dan one way pada tanggal 18-21 April 2023.

"Kemarin sudah diputuskan bahwa akan diberlakukan oleh tanggal 18-21 April, baik itu one way maupun contraflow, jam-jamnya nanti akan disampaikan lebih detail," kata Adita.

Adita menjelaskan bahwa ada yang berbeda tahun ini, di mana tidak semua tol akan diberlakukan one way dan contraflow.

Misalnya di Tol Cipularang, karena sudah bertambah ruas jalurnya dari 2 menjadi 4, maka tidak diberlakukan one way, bisa cukup contraflow saja.

"Jadi masih bisa ada satu atau dua lajur yang nanti bisa digunakan oleh saudara-saudara kita yang mau ke arah barat, sisa dua bapak ya. Dan kalau lihat situasional ya mungkin perlu satu, kita lihat situasi. Nanti dari teman teman kepolisian pasti yang akan melihat situasi di lapangan," ujarnya.

Berbeda dengan Tol Cipali, kata Adita, karena hanya ada 2 jalur dan tidak bisa lagi ditambah, maka harus diterapkan one way.

Karena, kalau dijadikan contraflow akan sulit untuk lewat, sehingga berpotensi akan terjadi penumpukan.

Peluang Tingkatkan Perenomian

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi melihat momentum Lebaran 2023 sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sebab, akan terjadi perputaran uang yang masif imbas dari mudiknya masyarakat ke kampung halaman.

Sebagai salah satu fungsi anggota DPR, Intan sudah menanyakan kesiapan pemerintah dalam aktivitas lebaran 2023, khususnya mitra Komisi VI di BUMN

"Jadi, kalau kemenhub kemudian juga tentu melibatkan Korlantas dan PUPR karena jalan tol di komisi V, kami di Komisi VI juga sudah melakukan RDP dengan para BUMN antara lain Pertamina, yang terakhir ini dengan BUMN transportasi dari mulai kereta, Kereta Api Indonesia, udara Garuda dan anak perusahaannya Citilink, kemudian laut, ASDP, penyeberangan dan juga Pelni kemudian ada Damri untuk jalan darat," kata Intan Fauzi.

Salah satu moda transportasi kereta api, berdasarkan paparan Dirut KAI di Komisi VI, ada program Motis (Motor Gratis), menempatkan gerbong khusus untuk motor di kereta demi meminimalisir angka kecelakaan. Hal ini menurut Intan patut diapresiasi sebagai langkah mitigasi.

"Jadi, kereta api itu menyiapkan gerbong yang bersama, MOTIS (motor gratis) jadi menempatkan motor di rangkaian yang sama dengan penumpang kereta api, jadi menurut saya itu satu pilihan yang sangat baik, artinya ini bicara mitigasi resiko," papar Ketua Umum PUAN ini

Selain itu, KAI juga menyiapkan makan, minum gratis secukupnya karena tmasih di bulan Ramadan, kemudian juga penambahan kapasitas gerbong dan sebagainya.

"Apa yang sudah disampaikan oleh masing-masing BBUM transportasi kesiapannya itu sudah ada tapi balik lagi yang terpenting adalah implementasi pada saat nanti di lapangan. Kalau Dirut, direksi semua operasional punya paparan yang sangat baik, tapi kita berharap bahwa implementasi pada saat hari H, harus mudik maupun arus balik, kalau bicara mulai mungkin dari H-4 dan H+4. Ini yang betul-betul harus dilaksanakan," tegas legislator dapil Depok Bekasi ini

Editor: Surya