Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perhatikan 3 Hal Ini Jika Ban Berdecit di Tikungan Saat Mudik Lebaran
Oleh : Redaksi
Rabu | 05-04-2023 | 18:32 WIB
ban-mobil111.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ban yang mengeluarkan suara berdecit saat berbelok umum terjadi. Kondisi itu sangat normal terjadi karena tapak ban bersentuhan dengan permukaan jalan untuk mendapatkan traksi.

Jika ada bunyi berdecit bisa juga disebabkan ban mobil melewati permukaan yang licin atau dilapisi cat, seperti pada area parkir gedung bertingkat.

Di satu sisi ada beberapa faktor penyebab ban berdecit yang tidak dipahami pengemudi seperti saat mobil berbelok atau bergerak pelan, dan jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan masalah serius untuk kendaraan sehingga mengganggu perjalanan mudik lebaran nanti. Berikut 3 penyebab ban berdecit.

1. Ban kurang angin
Kurangnya tekanan angin pada ban tidak hanya membuat ban kempes, tapi juga rentan rusak. Kondisi tersebut akan membuat kemampuan traksi ban semakin buruk.

Jika tekanan angin ban kurang, saat mobil berbelok tidak ada perlawanan yang cukup terhadap kekuatan fisik dalam ban, sehingga tapak ban akan mencoba menemukan kontak yang tepat dengan permukaan jalan.

Saat ini terjadi, karet ban akan melorot ke samping karena bentuk jalan yang berbelok, dan membuat ban berdecit saat berbelok di tikungan.

Untuk mobil jenis city car, rekomendasi tekanan angin adalah 30-36 Psi, sementara untuk mobil SUV adalah 35-40 Psi.

2. Keausan yang tidak merata
Tapak ban menjadi kunci untuk kendaraan mendapatkan traksi yang cukup. Saat keausannya tidak merata, ban akan mengeluarkan suara berdecit, bahkan sebelum melewati belokan.

Untuk menghindari keausan tidak rata ban perlu diperiksa secara berkala, mulai dari balancing dan rotasi, tekanan angin ban, suspensi, hingga kondisi tapak paling luar untuk menghindari adanya paku atau kerikil yang menancap.

3. Roda yang tidak sejajar
Pengaturan camber dan toe dari pelurusan roda membantu posisi roda sejajar antara satu sama lain dan permukaan jalan.

Camber merupakan sudut kemiringan roda secara vertikal jika dilihat dari posisi depan dan belakang mobil. Sementara toe adalah sudut roda jika dilihat dari atas kendaraan, roda kendaraan tidak lurus 0 derajat.

Jika salah satu komponen tidak sejajar, ban akan mengalami keausan tidak merata dan menyentuh permukaan jalan dengan posisi yang salah.

Penting untuk diingat bahwa penyelarasan roda berbeda dan penyeimbangan ban, merupakan prosedur yang berbeda. Saat penyelarasan roda akan memengaruhi posisi suspensi, sementara penyeimbangan ban dilakukan dengan distribusi bobot di dalam ban mengutip Hankook Tire Sales Indonesia.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha