Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polsek Bintan Utara Beri Sanksi Remaja Perang Sarung Wajibkan Sholat Taraweh dan Tadarus Al-Qur'an
Oleh : Syajarul
Minggu | 02-04-2023 | 09:04 WIB
hukuman_remaja_perang_sarung.jpg Honda-Batam
Remaja perang sarung di Bintan diwajibkan mengikuti sholat Taraweh, tadarus Al-Qur'an dan mendengar tausiah dari ustaz yang dilaksanakan di musholla yang ada di Polsek Bintan Utara, Jumat (31/3/2023).

BATAMTODAY.COM, Bintan - Polsek Bintan Utara memberikan sanksi terhadap remaja yang melakukan perang sarung di malam Ramadhan 1444 H beberapa waktu lalu.

Sanksi kepada remaja tanggung itu adalah mewajibkan mengikuti sholat Taraweh, tadarus Al-Qur'an dan mendengar tausiah dari ustaz yang dilaksanakan di musholla yang ada di Polsek Bintan Utara, Jumat (31/3/2023).

Sanksi tersebut, dilakukan Polsek Bintan Utara dalam rangka pembinaan terhadap mental dan moral para remaja di Bintan.

Sebelum viral di media sosial dua kelompok remaja yang melakukan perang sarung di Bintan. Kejadian tersebut membuat masyarakat Bintan, khususnya di Tanjunguban resah.

Polsek Bintan Utara bergerak cepat mencari pelaku yang melakukan perang sarung tersebut, setelah menemukan para remaja yang melakukan perang sarung itu, mereka kemudian dibawa ke Polsek Bintan Utara didampingi oleh orang tua untuk dilakukan pemeriksaan.

"Hasil pemeriksaan ternyata para remaja tersebut bukan dari dua kelompok yang berbeda, namun mereka adalah satu kelompok dan tidak ada perselisihan diantara mereka, para remaja tersebut hanya bermaksud bergembira saja pada malam bulan Ramadhan," ujar Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson.

Ia mengatakan, ada 10 remaja yang telah diamankan dan dimintai keterangan sehubungan dengan adanya perang sarung di Bintan.

"Iya benar, sebanyak 10 orang remaja yang melakukan perang sarung telah diamankan di Polsek Bintan Utara, mereka datang didampingi oleh para orang tua masing-masing," katanya.

"Di Polsek mereka mengakui hanya untuk bersenang-senang saja. Mereka ini saling mengenali bahkan mereka teman sepermainan," imbuhnya.

Alson mengatakan, aksi mereka telah membuat resah masyarakat di Bintan. Para orang mereka juga menyayangkan aksi yang dilakukan oleh anak-anaknya dan menyerahkan ke polisi tindak lanjut prosesnya.

Para remaja iti akhirnya berjanji tidak akan melakukan perang sarung lagi kedepannya. Mereka membuat surat pernyataan yang ditandatangani dan disaksika oleh orang tua masing-masing.

Alson juga menjelaskan, para remaja tersebut diberikan sanksi untuk melakukan ibadah selama tiga hari berturut-turut di Musholla Polsek Bintan Utara.

Sanksinya berupa mengikuti sholat Taraweh, tadarus Al-Qur'an , mendengarkan tausiah atau ceramah dari ustaz di Musholla Polsek Bintan Utara.

"Alhamdulilah ternyata remaja-remaja tersebut tadi malam hadir semua, mereka juga dengan serius mendengarkan ceramah dari Ustaz Abdullah Warsito, Kemudian remaja tersebut melaksanakan Taraweh bersama dengan personil Polsek Bintan Utara, juga membaca Al-Quran (tadarus) di Musholla," pungkas Alson.

Editor: Surya