Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mogok Buruh PT Ho Wah Genting

Setuju Lokalkan Outsourcing Tapi Hanya Sebatas Sisa Kontrak
Oleh : kli/dd
Senin | 27-08-2012 | 13:42 WIB

BATAM, batamtoday - Manajemen PT Ho Wah (HWG) Genting, Tanjunguncang setuju melokalkan buruh outsourcing tapi hanya sebatas sisa kontak. Namun, hal ini ditolak oleh pihak buruh karena dinilai tidak sesuai peraturan.


Jonathan Sinaga, menejer HRD di PT HWG mengatakan untuk menyikapi tuntutan buruh dalam aksi mogok kerja itu, pihaknya bersedia melakukan kontrak dengan buruh outsourcing. Namun, kontrak yang mereka maksud hanya sebatas sisa kontrak yang ada dengan pihak penyalur.

"Kita setuju mengantrak buruh outsourcing secara lokal. Tapi, hanya sebatas sisa kontrak yang ada," katanya, Senin (26/8/2012).

Selain itu, kata Jonathan dari beberapa tuntutan buruh dalam aksi mogok kerjanya sudah mereka setujui. Hanya saja, beberapa hal yang tidak bisa mereka setujui yakni menghapus outsourcing secara menyeluruh karena masih berlaku sesuai dengan undang-undang. Namun, tidak menutup kemungkinan outsourcing akan dihapus jika undang-undang tidak lagi memperbolehkan.

"Mana bisa kami hapus outsourcing sementara undang-undang masih memperbolehkan. Tapi, untuk melakukan kontrak secara lokal tak jadi masalah, kami setuju saja tapi tetap pada sisa kontrak yang ada," terangnya.

Disinggung masalah aksi buruh yang melakukan pawai mengelilingi gedung perusahaan, Jonathan menanggapi sudah diluar batas. Bahkan, aksi tersebut sudah mengganggu aktivitas kerja buruh yang masih bekerja di dalam perusahaan.

"Kalau mau mogok silahkan saja, tapi jangan buat onar. Aksi seperti itu sudah jelas mengganggu kegitan buruh lain yang masih bekerja," tegasnya.

Ditambahkannya, pihak manajemen masih mau melakukan perundingan apabila ada permintaan dari pihak buruh. Sesuai dengan yang sudah direncanakan, Selasa (27/8/2012) akan terjadi perundingan kedua antara manajemen dengan buruh yang difasilitasi pihak pengelola kawasan Bintang Industri.

"Perundingan masih kita terima, mudah-mudahan rencana perundingan besok ada kesepakatan," tutupnya.