Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sinergi dan Inovasi BI dengan TPID Pemprov Kepri Kendalikan Inflasi Pangan
Oleh : Aldy
Selasa | 14-03-2023 | 10:16 WIB
GNPIP-Kepri-2023.jpg Honda-Batam
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Kepulauan Riau pada 13 Maret 2023 di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Kepulauan Riau pada 13 Maret 2023 di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga telah menjadi komitmen bersama Bank Indonesia dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam bersinergi untuk mengendalikan stabilitasi pangan daerah.

Hal tersebut diwujudkan melalui sejumlah upaya yang telah dilakukan bersama melalui:

  1. Sinergi optimalisasi pasar murah untuk stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok;
  2. Pemberian sarana dan prasarana pertanian untuk meningkatkan produktivitas kepada BUMDes, Poktan, Pondok Pesantren, Koperasi Tani;
  3. Penguatan ketersediaan bahan pangan melalui Kerjasama Antar Daerah baik intra Kepri maupun dengan provinsi lain;
  4. Pemberian bibit cabai kepada Kelompok Tani Wanita di seluruh Kota/Kabupaten di Kepulauan Riau;
  5. Penguatan infrastruktur TIK melalui pengembangan aplikasi pendukung pengendalian inflasi pangan;
  6. Penguatan koordinasi dan komunikasi melalui penyelenggaraan capacity building TPID secara triwulanan; dan
  7. Fasilitasi distribusi pangan melalui subsidi ongkos angkut. Kepala Perwakilan.

"Sinergi dan inovasi bersama antaranggota TPID Provinsi, Kabupaten atau Kota menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan daerah, menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi Provinsi Kepri," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, Suryono, dalam keterangan persnya, Selasa (14/3/2023).

Sejalan dengan Bank Indonesia, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, turut menyatakan komitmen pemerintah daerah melalui pencanangan Program KEPRI BERSAHABAT (BERkolaborasi dalam StAbilisasi Harga dan pAsokan Bahan pangan AnTardaerah) sebagai tema utama GNPIP Provinsi Kepulauan Riau.

"Program tersebut merupakan komitmen sinergi pemerintah daerah dan stakeholder dalam berkolaborasi mengendalikan inflasi di daerah," kata Gubernur Ansar.

Dalam kesempatan yang sama, Ansar menyatakan pelaksanaan pengendalian inflasi akan menjadi fokus agenda pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan dan penguatan pemulihan ekonomi daerah. Dalam waktu dekat, Ansar menyebutkan, sejumlah langkah nyata akan dilakukan termasuk melaksanakan kegiatan operasi pasar murah, subsidi ongkos angkut komoditas pangan.

"Termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk menjaga daya beli masyarakat," sebut Ansar Ahmad.

Sementara, Bupati Lingga, M Nizar, berharap kesejahteraan masyarakat dapat terjaga seiring dengan dampak inflasi yang termitigasi. Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kepulauan Riau turut menunjukkan komitmen dalam pengendalian inflasi.

"Komitmen Kabupaten Lingga dalam mengendalikan inflasi khususnya menjaga ketahanan pangan tercermin dari GNPIP yang berkelanjutan," tutur M Nizar.

Kemudian, Walikota Tanjungpinang, Rahma menyampaikan dukungan penuh dalam mengendalikan inflasi melalui peningkatan produktivitas pertanian, optimalisasi operasi pasar murah, akselerasi Kerja Sama Antar Daerah, dan peningkatan koordinasi dan kapabilitas TPID.

"Sinergi dan inovasi menjadi kunci untuk menjaga ketahanan pangan daerah, yang dapat diwujudkan melalui semangat kolaborasi dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan demi ketahanan pangan daerah, menjaga daya beli serta memperkuat pemulihan ekonomi daerah yang berkelanjutan," kata Rahma.

Momentum GNPIP Kepulauan Riau juga menjadi penutup Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 Kepulauan Riau yang ditandai dengan diresmikannya Singkep, Kabupaten Lingga sebagai Kampung Cinta Bangga Paham Rupiah.

Hal ini menunjukkan komitmen Bank Indonesia dan pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam mengenal Rupiah, tidak hanya terbatas di kota besar.

Editor: Gokli