Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tewasnya Gamila Dinilai Janggal
Oleh : kli/dd
Kamis | 23-08-2012 | 17:26 WIB

BATAM, batamtoday - Tewasnya Gamila Elmer Batutista (42), warga negara Filipina di perairan Batamec dinilai memiliki kejanggalan. Salah satunya, sebelumnya pria ini ditidurkan di pos sekuriti, namun setelah tewas ditemukan di dalam air sedalam delapan meter berjarak enam meter dari pos sekuriti. Padahal, saat ditidurkan pria ini bersama tiga orang rekannya yang berasal satu negara.


Selain itu, pihak Batamec tidak mengizinkan wartawan melakukan peliputan ke lokasi kejadian. Sejumlah sekuriti yang bertugas di pos jaga pintu utama masuk kawasan menghalangi wartawan masuk berdalih tak ada izin dari pihak manajemen.

"Pihak manajemen tak memeberikan izin wartawan masuk ke dalam, apalagi melakukan peliputan terkait temuan mayat ini," terang Arif, salah seorang sekuriti PT Batamec.

Sebelum dievakuasi dari lokasi, ada salah seorang sekuriti yang sempat melihat proses evakuasi menyebut ada beberapa bekas luka di wajah korban. Dan kondisi tubuh korban yang dievakuasi dari dalam air membungkuk seperti menahan rasa sakit.

"Katanya sih karena pengaruh mabuk, tapi saat dievakuasi dari dalam air tubuhnya membungkuk seperti menahan sakit dan ada luka di bagian wajahnya," kata sekuriti yang tak mau menyebutkan namanya.

Sementara keterangan pihak polisi yang melakukan olah TKP tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, luka di bagian wajah korban itu, memunculkan pertanyaan beragam.

Namun, Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip di lokasi memastikan jasad korban tewas kurang lebih 2 x 24 jam.

"Melihat kondisi mayat sepertinya tewas kurang lebih 2x24 jam, karena sudah bau. Terkait luka di bagian wajahnya itu karena pengaruh jaring saat melakukan evakuasi," katanya.

Mengingat beberapa temuan mayat di lokasi Batuaji, pihak tim identifikasi Polresta Barelang setelah mengevakuasi dari lokasi kejadian langsung dilarikan ke RS BP Batam, Sekupang. Namun, kali ini berbeda, setelah dievakuasi dari lokasi Batamec, mayat Gamila yang berada di dalam mobil jenazah tim identifikasi berwarna merah sempat dibawa ke Kantor Polsek Batuaji kurang lebih 20 menit.

"Lah, mayat itu kogkdibawa ke kantor Polisi, biasanya langsung dilarikan ke RS BP Batam, Sekupang," heran salah satu buruh PT Batamec berbaju orange yang kebetulan melintas dari depan Polsek Batuaji.

Penyebab tewasnya warga negara Filipina ini akan terkuak setelah dilakukan otopsi. Sama seperti yang diutarankan oleh Kapolsek Batuaji, mayat korban akan diotopsi di RS BP Batam.

Saat ini, pihak polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang rekan korban sebelum tewas dan dua orang sekuriti yang saat kejadian melakukan Patroli.

"Lima orang kita mintai keterangan, tiga rekan korban dan dua sekuriti," kata Turnip kepada wartawan di lokasi kejadian.