Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penipuan Online Makin Marak

Tergiur Mebel Jati Murah, Uang Bagus Amblas Rp6 Juta
Oleh : kli/dd
Kamis | 23-08-2012 | 13:12 WIB

BATAM, batamtoday - Penipuan bermoduskan jual beli barang lewat dunia maya sudah semakin marak. Kali ini salah seorang warga Batuaji, Bagus (35) menjadi korban penipuan saat melakukan pembelian mebel berbahan baku kayu jati untuk keperluan kamar seharga Rp6 juta.


Ditemui di Batuaji, Kamis (23/8/2012) siang, Bagus menuturkan penipuan yang dialami bermula saat melakukan pembelian barang lewat internet di website www.mebel-jati.com. Dimana, dalam situs tersebut barang yang diinginkan oleh Bagus dijual dengan harga miring hampir 30 persen lebih murah dari harga pasarannya.

Merasa tertarik, Bagus pun menjalin komunikasi dengan penjual melalui nomer ponsel 0823-3119-5555 atas nama Fauzi Zaky. Setelah melakukan negoisasi harga, dia setuju membeli barang tersebut seharga Rp6 juta, yang mana uang tersebut dapat ditransfer melalui Bank.

"Saya buka internet untuk carang barang itu. Setelah ketemu website penjual, kami berkomunikasi lewat telepon, akhirnya saya setuju dan membayar barang itu lewat nomor rekening," paparnya.

Adapun nomor rekening yang ditawarkan penipu yakni Bank BNI 0258628996 atas nama Fauzi Zaky dan Bank BRI 052901010409501 atas nama Fauzi Zaky. Untuk menghemat biaya transfer, Bagus melakukan pengiriman uang melalui rekening yang sama lewat BRI.

"Saya sudah percaya dengan pelaku, akhirnya uang itu saya kirim lewat BRI sebanyak Rp6 juta pada Minggu (5/8/2012) lalu,"katanya.

Ternyata, sampai dengan saat ini barang yang dia pesan dan sudah dibayar tak juga sampai ketangannya. Tak hanya itu, Bagus juga mencoba untuk menghubungi pelaku, namun pelaku berdalih tak kenal dan tak pernah melakukan transaksi dengannya.

"Sampai sekarang barang itu tak juga sampai mas, saya coba hubungi pelaku malah berdalih tak kenal dan mengaku tak pernah transaksi dengan saya. Dari situ saya simpulkan dia itu penipu dan website yang dipakai ilegal," kesalnya.

Ditambahkannya, pengalaman yang dia alami saat ini supaya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Karena menurut dia uang yang sudah sempat dikirim ke nomor rekening pelaku tak lagi bisa diambil kembali.

"Harapan saya kejadian yang saya alami jadi bahan pelajaran untuk orang lain, dan untuk pihak terkait mudah-mudahan ada perhatian dengan kasus penipuan ini," tuturnya.

Penelusuran batamtoday terkait kejadian yang dialami Bagus, website penipu masih terpampang di dunia maya. Namun, sebagian data seperti nama pengguna sudah berganti dari Fauzi Zaky menjadi H. Cahyadi.