Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aliran Sungai Pasar Baru Tanjunguban Ditimbun, Pohon Bakau Terancam Punah
Oleh : Harjo
Selasa | 07-02-2023 | 18:24 WIB
bakau-mati.jpg Honda-Batam
Warga sedang menunjuk pohon bakau yang mati akibat penimbunan aliran sungai di wilayah Pasar Baru Tanjunguban. (Harjo/BTD)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Penimbunan aliran sungai di wilayah Pasar Baru Tanjunguban telah membuat pohon bakau atau mangrove layu dan mati.

"Pohon mangrove mulai terlihat layu sejak awal Februari ini, dimana daun mulai berjatuhan. Semakin banyak yang layu dan mengering," ujar salah seorang warga di lokasi.

Disebutkan, mengeringnya pohon bakau diduga karena aliran sungai yang ditimbun. Sehingga membuat air tidak mengalir ke hutan bakau tersebut.

"Diharapkan aliran sungai yang sudah ditimbun bisa dibuka kembali agar air kembali mengaliri pohon bakau tersebut," ujar warga.

Sementara itu, Camat Bintan Utara, Deny Irman Susilo membenarkan adanya laporan warga terkait kondisi bakau di lokasi tersebut.

"Kita sudah turun ke lokasi, kalau secara visual memang ada (penimbunan). Pihak yang menimbun berdasarkan surat tanah yang dimilikinya," katanya.

Dia mengatakan, sebenarnya masalah ini pernah dimediasi pemerintah pada tahun 2019. Waktu itu pihaknya menyarankan agar saluran air dibuka kembali.

"Namun sampai saat ini, belum dilaksanakan pembuatan alur baru," katanya.

Editor: Yudha