Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konsumsi Rokok di Seluruh Dunia Sudah Mengkhawatirkan
Oleh : dd/dth
Sabtu | 18-08-2012 | 12:53 WIB

BATAM, batamtoday - Rokok sudah diketahui berdampak buruk bagi kesehatan termasuk kematian. Diketahui konsumsi rokok di seluruh dunia sudah mengkhawatirkan, diperkirakan pada tahun 2030, kematian akibat rokok mencapai 8 juta per tahun.


Studi internasional menemukan dua perlima laki-laki di negara berkembang masih merokok atau menggunakan tembakau dan jumlah perempuan usia muda yang merokok makin meningkat. Hal ini sudah menujukkan adanya pola penggunaan tambakau yang mengkhawatirkan.

Meski tindakan anti merokok sudah banyak dilakukan di seluruh dunia seperti peraturan melarang merokok di tempat umum, memberlakukan larangan iklan dan memberikan peringatan bahaya kesehatan melalui gambar, tapi pada sebagian besar negara masih menunjukkan tingkat berhenti merokok yang rendah.

"Walaupun 1,1 miliar orang telah tercakup dalam penerapan kebijakan tembakau sejak tahun 2008, tapi 83 persen dari populasi dunia tidak mendapatkan 2 atau 3 kebijakan ini," ujar Gary Giovino dari University at Buffalo School of Public Health and Health Professions, New York, seperti dikutip dari Foxnews, Sabtu (18/8/2012).

Badan kesehatan dunia (WHO) menuturkan tembakau telah membunuh hingga setengah dari penggunanya. Ini karena merokok bisa menyebabkan kanker paru, penyakit pernapasan kronis, faktor risiko utama penyakit jantung, dan menjadi penyebab kematian nomor 1.

Tembakau telah membunuh sekitar 6 juta orang per tahun di seluruh dunia termasuk lebih dari 600.000 non-perokok yang meninggal akibat paparan perokok pasif. Jika kecenderungan ini terus berlangsung, maka pada tahun 2030 diperkirakan tembakau membunuh 8 juta orang pertahunnya.

"Tanpa adanya tindakan yang segera, penggunaan tembakau ini bisa membunuh sekitar 1 miliar dari penduduk. Kami mendesak negara-negara untuk bertindak sekarang dan mengatasi krisis yang ada," ujar Matthew L Myers, presiden, U.S.-based Campaign for Tobacco-Free Kids.

Saat ini diperkirakan ada 301 juta pengguna tembakau di China dan diikuti oleh India yang hampir 275 juta. Negara-negara lain yang terlibat dalam studi ini adalah Bangladesh, Meksiko, Filipina, Thailand, Turki, Ukraina, Uruguay dan Vietnam.

Para peneliti mengungkapkan adanya peningkatan penggunaan tembakau di kalangan perempuan muda, hal ini juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Sekitar 64 persen orang menggunakan rokok yang diproduksi, sedang lainnya masih menggunakan cara tradisional seperti mengunyah tembakau.