JAKARTA, batamtoday - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nova Riyanti Yusuf mengatakan, laporan yang diterima dari posko Satgas Ketenagakerjan Lebaran terkait Tunjangan Hari Raya (THR) tak sesuai dengan fakta aksi demo karyawan yang menuntut THR.

Hal ini terbukti dengan fakta aksi demo karyawan Transjakarta yang mengaku belum menerima THR, namun belum masuk dalam laporan Satgas Ketenagakerjaan Lebaran.

"Release yang saya terima dari Pusat Humas Kemenakertrans, hingga Senin (13/08) sore jumlah pengaduan yang diterima Posko Satgas Ketenagakerjaan Peduli Lebaran tahun 2012 atau posko pengaduan Tunjangan Hari Raya baru 19 kasus, jauh menurun dari tahun 2011 yang mencapai 84 kasus," kata Nova di Jakarta, Rabu (15/8/2012).

Menurutnya, dalam laporan yang diterimanya dari Kemenakertrans, tidak mencatat adanya pengaduan keterlambatan pembagian THR kepada pegawai Transjakarta.

Nava mengatakan, dengan fakta-fakta yang jauh berbeda dengan laporan yang diterima dianggap sebagai kesalahan petugas dalam mendata semua keluhan yang ada.

"Fakta masih adanya pekerja yang harus turun melakukan unjuk rasa menuntut pembayaran THR, saya berharap pihak Kemenakertrans tetap mengevaluasi efektivitas sistem pengaduan," imbuhnya,

Untuk itu, Nova meminta kepada Kemenakertrans untuk mengambil langkah-langkah tegas kepada para perusahaan yang sampai saat ini belum mengeluarkan THR bagi karyawannya. Sebab sesuai dengan keputusan, pembagian THR dilakukan pada H-7 menjelang lebaran.

"Bagi perusahaan yang tetap “membandel” saya berharap pihak Kemenakertrans dapat secara sungguh-sungguh menindaknya sesuai dengan aturan," tandasnya.