Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pj Gubernur DKI Ganti Slogan Baru, PKS: Terkesan Kuat Operasi 'De-Aniesisasi'
Oleh : Redaksi
Selasa | 13-12-2022 | 08:52 WIB
A-HERU-GUB-DKI.jpg Honda-Batam
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri acara Jakarta Cinta Disabilitas di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022). (Foto: Tempo/Mutia Yuantisya)

BATAMTOY.COM, Jakarta - Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal menanggapi kebijakan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengganti slogan DKI terkesan ingin menghapus jejak Gubernur Anies Baswedan. Heru mengganti slogan dari 'Kota Kolaborasi' menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.

"Apa yang dilakukan Pj Gubernur DKI adalah kebijakan yang tidak substansi dan asal beda saja, terkesan ingin menghapus jejak Gubernur Anies Baswedan," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 12 Desember 2022.

Menurut Iqbal, slogal Jakarta Kota Kolaborasi sudah sangat bagus, sesuai dengan kondisi kekinian dan cocok untuk semua golongan. Seharusnya, kata dia, tidak perlu diubah, apalagi masa jabatan hanya satu tahun. Menurut dia, Heru terkesan melakukan 'De-Aniesisasi'.

Iqbal pun menyoroti kebijakan mencopot Sekda DKI Marullah Matali yang merupakan tokoh Betawi profesional dan berpengalaman. Padahal, Iqbal berujar, dia adalah sosok yang dikenal ketokohannya dan tidak memiliki masalah atau kasus.

"Sehingga pergantian yang dilakukan terkesan bagian dari upaya membersihkan loyalis Gubernur sebelumnya," kata Iqbal.

Iqbal juga menyarankan sebaiknya Pj Gubernur DKI Jakarta fokus kepada kerja-kerja subtansi dari pada sibuk mengotak-atik apa yang sudah di kerjakan Gubernur Anies Baswedan. Apalagi ia adalah Gubernur yang di tunjuk, legitimasinya di hadapan masyarakat sangat lemah.

"Harusnya Heru tahu tentang posisinya bahwa dia adalah Gubernur transisi," ucap Iqbal.

Dia juga menyarankan agar seharusnya Heru mundur dari jabatannya sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Tujuannya agar bisa fokus bekerja menjalankan pemerintahan di DKI Jakarta yang saat ini sudah tampak indah dan tertata. "Dia tinggal meneruskan apa yang sudah dilakukan sebelumnya, jangan membuat kegaduhan," tutur Iqbal.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Raides Aryanto menyampaikan slogan baru adalah bentuk dukungan Jakarta atas rencana pemindahan Ibu Kota Negara alias IKN ke Kalimantan Timur.

"Slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan," kata dia.

Logo resmi pemerintah DKI adalah gambar Moumen Nasional (Monas) yang dilengkapi tulisan 'Jaya Raya'. Pergantian slogan ini juga berhubungan dengan pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI 2023-2026.

Menurut Raides, RPD DKI 2023-2026 mengatur soal kebijakan dan program prioritas yang mempersiapkan Jakarta turut menyukseskan pemindahan IKN. Rencana pembangunan yang diteken mantan Gubernur DKI Anies Baswedan ini mengusung konsep 'Jakarta: Kota untuk Semua'.

Dia menerangkan pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas milik Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono. Tiga isu itu antara lain penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.

"Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI Jakarta juga masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota," ucap dia.

Sumber: Tempo
Editor: Dardani