Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bakal Bangun 4 Sekolah Baru di 2023, Disdik Kepri Pastikan Lahan Sudah Clear
Oleh : Aldy Daeng
Jumat | 02-12-2022 | 16:52 WIB
Andi-Agung21.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri Andi Agung. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri Andi Agung menyebutkan, kebutuhan sekolah di Kepri, khususnya di Batam terus meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan jumlah penduduk usia sekolah tidak sebanding dengan ketersediaan fasilitas sekolah.

Faktanya, kehadiran sekolah swasta yang tadinya bisa menjadi solusi, belum juga bisa memenuhi kebutuhan sekolah di Kota Batam. Saat ini sekolah swasta yang cukup baik masih terpusat di satu kecamatan, sedangkan kecamatan lainnya masih belum.

Faktor lain yang menjadi pertimbangan orang tua murid untuk melirik sekolah swasta adalah terkait masalah biaya. Oleh sebab itu mencari sekolah negeri merupakan prioritas masyarakat untuk kelanjutan pendidikan anaknya.

"Arah pembangunan kami masih di Batam ini. Karena jumlah penduduk paling banyak. Tanpa mengabaikan daerah lain di Kepri, jadi kami fokus penambahan sarana dan infrastruktur fokus di Batam," ujar Andi Agung, Jumat (2/12/2022).

Andi mengatakan, penambahan infrastrukur juga melihat ketersediaan anggaran. Selain sekolah baru (SKB) ada juga penambahan ruang kelas baru (RKB), hingga revitalisasi bangunan. "Jadi tidak saja nambah sekolah baru, tapi yang lama juga ada permintaan RKB. Jadi semua melihat anggaran yang ada," katanya.

Perhatian Pemerintah tidak saja pada sekolah normal, Andi melanjutkan, namun juga bagi mereka penyandang kebutuhan khusus. Saat ini sekolah negeri masih ada satu, dan akan ditambah tahun depan. Tahun 2023 mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, berencana membangun 4 sekolah baru di Kota Batam, antara lain 1 SLB, 1 SMK dan 2 SMA.

"Semuanya dibangun di Batam. Ada yang di Tiban Indah (Sekupang), Sagulung hingga Sambau (Nongsa)," beber, Andi Agung.

Dipaparkannya, pembangunan sekolah baru ini untuk mengantisipasi lonjakan peserta didik baru saat tahun ajaran baru. Diakuinya, setiap penerimaan peserta didik baru (PPDB) sejumlah sekolah sering membludak menerima siswa baru.

"Sekolah baru ini, nanti bisa menampung peserta didik baru yang tidak dapat diakomadir di sekolah lain. Ini kebutuhan mendesak dan ini yang kita lihat," jelas Agung.

Terkait anggaran, Andi menegaskan, untuk 4 sekolah baru yang akan dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kepri sebesar Rp 16 miliar. Masing-masing sekolah diperkirakan menghabiskan dana Rp 4 miliar.

"Perkiraan kita untuk sementara ini, satu sekolah Rp 4 miliar dan dibangun satu lantai dulu. Tapi yang paling dibutuhkan itu, Ruang Kelas Baru (RKB). Kita juga berharap dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," tegas mantan Sekretaris Disdik Kota Batam ini.

Pemprov Kepri juga memastikan lahan yang dibangun untuk 4 sekolah baru ini, tidak ada masalah, termasuk dari segi legelitas lahan. Sehingga, pengerjaan bisa dilakukan di tahun depan.

"Alhamdulilah, lahan tidak ada masalah. Makanya kita bangun di titik tadi," kata Andi Agung.

Usulan selalu ada, Andi menambahkan, namun pihaknya baru bisa menganggarkan jika lahan sudah clear and clean. Sehingga tidak ada masalah di kemudian hari.

"Kalau lahan sudah oke pasti kami bangun. Namun tentunya dalam menyiapkan rencana pembangunan melihat waktu juga. Kalau sekarang sudah tidak bisa lagi. Mungkin di 2024 mendatang. Dan sekali lagi tergantung anggaran," tutup Andi Agung.

Editor: Yudha