Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Butuh Dukungan Komunikasi Maksimal Media Massa agar Kinerja Legislatif Diketahui Masyarakat
Oleh : Irawan
Minggu | 27-11-2022 | 08:04 WIB
kwp_purwokerto_b.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI bertema 'Refleksi Kinerja DPR RI 2022 melalui Harmonisasi Peran Media di Parlemen' di Purwokerto, Jumat (25/11/2022)

BATAMTODAY.COM, Banyumas - Kurangnya pemahaman atau bahkan ketidaktahuan masyarakat terhadap kinerja legislatif menjadi persoalan Anggota DPR RI dalam menjalankan fungsi-fungsi kedewanan.

Tantangan tersebut membutuhkan dukungan media massa agar tiga fungsi yang dimiliki Anggota DPR RI, yakni fungsi penganggaran, pengawasan dan legislasi (membuat undang-undang) dapat diperoleh dan dipahami masyarakat secara valid dengan sumber terpercaya.

"Saya pikir memang membutuhkan komunikasi yang baik. Jadi tentunya secara pribadi memang selalu berusaha untuk bagaimana membangun jaringan komunikasi yang semaksimal mungkin," ucap Anggota DPR RI Siti Mukaromah dalam Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI bertema 'Refleksi Kinerja DPR RI 2022 melalui Harmonisasi Peran Media di Parlemen' di Purwokerto, Jumat (25/11/2022).

Kegiatan yang berlangsung hingga Minggu (27/11/2022) ii juga dihadiri Plt Deputi Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini, Deputi Bidang Administrasi DPR RI Sumariyandono, Kepala Biro Pemberitaan DPR RI Indra Pahlevi dan jajaran Kesetjenan DPR RI.

Sebagai support sistem dari DPR RI yang memiliki agenda besar yaitu menjadikan DPR sebagai parlemen modern, politisi dari Partai kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengakui konsep parlemen moodern memang mengharuskan adanya kerja sama baik antara Anggota DPR RI dengan media massa yang menjadi jembatan informasi.

Oleh karena itu, Erma, panggilan akrab Siti Mukaromah menekankan peran media massa sangat strategis bagi DPR RI secara kelembagaan dan masyarakat yang butuh informasi atas kerja yang dilakukan Anggota Dewan.

Erma yang saat ini duduk di Komisi VI DPR RI mengatakan media massa juga berperan memberikan pemahaman baik kepada masyarakat tentang kedudukan Anggota DPR sebagai kader yang dipercaya oleh partai politik yang mewadahinya dalam mengakomodasi kepentingan dan aspirasi rakyat.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengaku tidak lagi berpikir untuk pribadi, kelompok dan partai yang mewadahinya, ketika harus memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Saya tidak lagi hanya berpikir untuk menjadi wakil di dapil saja tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Agar bagaimana kepentingan dan kebijakan-kebijakan dalam DPR yang pro seperti aspirasi perempuan dan anak itu juga bagian dari yang harus diteriakkan," tegasnya.

Lebih jauh Erma mengatakan ada masa sidang Anggota DPR RI yang dinamakan reses. Yaitu agenda kunjungan kerja (kunker) Anggota DPR turun ke daerah pemilihan (dapil) maupun kunker ke daerah lain sesuai penugasan dari Komisi-Komisi DPR sesuai pembidangan maupun alat kelengkkapan DPR lainnya.

Agenda kunker itu bukan masa libur kerja atau masa sidang DPR tetapi sesungguhnya agenda kerja DPR di luar rutinitas rapat bersama mitra kerja DPR antara lain lembaga pemerintah baik kementerian dan lembaga negara lainnya, juga lembaga non pemerintah.

"Wakil rakyat bukan hanya selesai memperjuangkan ketika di rapatnya saja di Jakarta, tetapi jangan sampai tidak tahu bahwa itu adalah kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang ada di daerah seperti di pelosok-pelosok," ucap Anggota DPR dari dapil Jawa Tengah VIII (meliputi Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap) ini.

Kepala Biro Pemberitaan Kesetjenan DPR RI, Indra Pahhlevi mengakui peran startegis media massa dalam memberikan informasi valid dan terpercaya tentang kegiatan dan kerja Anggota DPR kepada masyarakat.

Indra berharap semangat kolaborasi dan harmonisasi terus ditingkatkan untuk memperkuat ciri parlemen modern. Meskipun dirinya tak menampik, pada masa-masa tertentu terjadi pasang surut dan sedikit terjadi ketegangan. Akan tetapi secara keseluruhan hubungan antara wartawan dengan DPR RI dikatakannya semakin membaik.

"Salah satu tugas kita bersama adalah bagaimana terus menyampaikan berita baik, sebagai salah satu cara bangsa ini lebih disegani oleh bangsa lain. Sebab sejatinya, Indonesia adalah bangsa yang sangat besar dan punya sejarah sangat panjang. Sementara potensi untuk memecah belah bangsa ini sangat mudah dengan kepulauan, suku bangsa, dan agama yang sangat beragam," kata Indra.

Indra juga menyampaikan terima kasih kepada Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) yang telah turut mengawal tiga event besar di tahun ini. Ketiga event tersebut adalah sidang IPU ke-144, sidang tahunan dan sidang bersama tanggal 16 Agustus, serta yang terakhir gelaran P20 yang tempatnya di Kompleks DPR RI.

"Forum ini tentunya tetap membawa semangat kita untuk terus berkolaborasi, memperkuat parlemen modern. Tugas kita bersama terus menyampaikan berita baik. Ini salah satu cara bangsa ini lebih disegani oleh bangsa lain. Bagaimana kita lebih banyak menyampaikan berita baik dan keyakinan kita sebagai anak bangsa," sebut Indra.

Oleh karena itu, Indra berharap kegiatan Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI bersama awak media massa yang berlangsung hingga Minggu (27/11/2022) itu bisa mengukuhkan semangat kolaborasi dalam kerangka yang positif dan upaya mewujudkan konsep parlemen modern yang diinginkan DPR RI.

"Ke depan, berharap kerja sama dengan KWP terus terjaga, semakin produktif dan harmonis untuk mendukung kerja-kerja kedewanan dalam menyalurkan informasi ke tengah masyarakat," sebutnya.

Editor: Surya