Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dirampok, Mantan Guru SMP Tewas dengan 5 Tusukan
Oleh : Charles/Dodo
Jum'at | 10-08-2012 | 16:54 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Aksi perampokan kembali terjadi di Tanjungpinang, seorang ibu mantan pensiuanan Guru SMP korban, Nurtinis (56) tewas dengan lima tusukan di bagian dada dan lengan kanan.


Sementara kalung, cincin dan ratusan ribu uang korban, lesap dibawa pelaku. Aksi perampokan dan penusukan korban, diduga terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, di rumahnya Jalan Haji Ungar Gang Raya nomor 41 Tanjungpinang sekitar pukul, Jumat (10/8/2012).

Berdasarkan keterangan yang dihimpun batamtoday dari warga sekitar, korban diketahui sekarat dan tergeletak lemas berlumuran darah di ruang tamu rumah korban sekitar pukul 13.00 WIB oleh anaknya Ilham (12), dan suaminya Gusfiltan Aidil yang saat itu pulang dari masjid usai melaksanakan shalat Jumat.

Saat itu, dikatakan suami korban, dirinya tidak tahu kalau isterinya mengalami luka parah dan dan hanya dikira sakit parah hingga bergegas membawa korban ke Rumah Sakit bersama warga dan RT setempat.

"Saya tidak tahu kalay dia luka dan berdarah. Saya pikir sakit, lalu langsung dibawa ke sini (RSUD-red)," kata Gusfiltan pada salah seorang anggota polisi di RSUD Tanjungpinang.

Sementara dokter jaga UGD Rumah Sakit Umum Tanjungpinang dr.Zainab mengatakan, dari pemeriksaan yang dilakukan korban diduga meninggal belum lama akibat 5 tusukan benda tajam di tubuhnya. Lima luka tusuk itu berada di bagian dada sedalam 8 cm, lengan sebelah kiri, serta luka robek di bagian lengan sebelah kanan serta punggung korban.

"Selain itu, luka memar juga kita temukan di bagian kaki dan dada, namun luka yang paling parah berada di bagian dada dengan kedalaman 8 centimeter, hingga tembus bagian tenggorokan," kata Zainab.

Hingga berita ini diunggah, Polisi masih terus melakukan penyelidikan, penyebab kematian korban dengan melakukan olah TKP di rumah korban.

Sementara, sejumlah anak dan keluarga korban lainnya, sangat tertutup dan enggan memberikan informasi atas kematian serta kronologi kejadian dugaan perampokan yang dialami korban.