Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Realisasi Investasi Asing di Batam Capai US$112 juta
Oleh : ocep
Kamis | 09-08-2012 | 16:47 WIB

BATAM, batamtoday - Realisasi investasi asing di Batam pada semester I 2012 telah mencapai US$112 juta atau meningkat 61% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2011 sebesar US$43,4 juta.


Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Dwi Djoko Wiwoho menyebutkan dari total investasi PMA itu tercatat sebanyak 44 PMA baru sepanjang semester I 2012 yang masuk ke Batam. 

"Batam masih menjadi tujuan investasi yang kompetitif, dibuktikan sebanyak 44 PMA dengan total nilai investasi sebesar US$112 juta. Nilai investasi ini mengalami kenaikan sebesar 61%," ujarnya, Kamis (9/8/2012).

Sementara dilihat dari sektornya, terdapat beberapa sektor yang masih sama seperti tahun lalu yaitu bidang perdagangan, industri manufaktur elektronik, pemindahan muatan dan shipyard.

Pada periode Januari-Maret 2012 terdapat 18 PMA yang telah mendapatkan persetujuan dengan total nilai investasi sebesar US$24 juta, April sembilan PMA dengan nilai investasi US$18 juta, Mei sembilan PMA dengan nilai investasi sebesar US$61,7 juta, sedangkan pada bula Juni 2012 terdapat delapan PMA dengan nilai investasi sebesar US$8,4 juta.

Adapun untuk perusahaan yang melakukan perluasan tercatat hanya terjadi pada bulan April dan Juni. Pada bulan April 2012 sebesar US$1,3 juta dan bulan Juni sebesar US$181,3 juta. Sehingga total perluasan PMA hingga semester I 2012 sebesar US$186,7 juta.

Sedangkan negara asal yang telah menanamkan investasinya di Batam pada semester I 2012 ini berasal dari 19 negara. Ke-19 negara itu adalah Singapura, Malaysia, Australia, Italia, India, Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, Philipina, Sri Langka, British Virgin Island, Belanda, Norwegia, Philipina, Inggris, Taiwan, Irlandia, Ukraina dan Korea Selatan.

Secara kumulatif, maka investasi asing  sejak tahun 1971 hingga Juni 2012, Batam mencatatkan nilai investasi mencapai US$6,1 milyar dengan total PMA mencapai 1.587 perusahaan.

"Batam memiliki peluang investasi di berbagai bidang seperti industri, perdagangan, pemindahan muatan dan pariwisata," kata Dwi Djoko.

Sepanjang tahun 2012, BP Batam sudah menargetkan akan menggaet 100 PMA untuk masuk ke Batam. Target itu meningkat dibandingkan target tahun lalu sebanyak 80 PMA.

Dwi Joko Wiwoho menyatakan tetap optimistis target tahun ini akan tercapai jika melihat jumlah PMA pada 2011 saja mampu melampaui target. Namun BP Batam tidak bisa memprediksi nilai investasi langsung pada tahun ini.

"Target sebanyak 100 PMA merupakan indikasi bahwa iklim investasi Batam masih kondusif," kata dia.

Untuk mencapai target tersebut, BP Batam masih fokus akan melakukan agenda promosi besar-besaran ke sejumlah negara-negara asal penanam modal.

Promosi akan fokus dilakukan ke kawasan utara Asia a.l Jepang, Korea, Taiwan dan Rusia. Disamping juga beberapa negara Eropa dan China.

Joko menilai saat ini kawasan Perekonomian Asia masih lebih prospektif dibanding Eropa dan Amerika. Selain, banyak perusahaan di Batam yang mengekspor produksinya ke kawasan Asia Utara.

"Asia lebih prospektif dibanding negara Eropa dan Amerika yang tengah mengalami krisis global. Pada 2011, negara Asia juga mendominasi penanaman modal di Batam," katanya.