Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berantas DBD, Puskesmas Botania Beri Pelatihan Puluhan 'Jumantik Cilik'
Oleh : Roni Ginting
Senin | 07-11-2022 | 11:08 WIB
jumantik-Cilik.jpg Honda-Batam
Kepala Puskesmas Botania, dr Harri Fajri Zisoni, saat mengedukasi para Jumantik Cilik di Perumahan Bukit Palem, Kel Belian, Batam Kota, Minggu (6/11/20220. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Raut wajah gembira terpancar dari puluhan anak berusia 10 tahunan yang ikut dalam pelatihan Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Dengan senter di tangannya, mereka menyorot setiap genangan air, mencari jentik-jentik.

Para bocah cilik (Bocil) ini sedang mengikuti pelatihan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang digelar Puskesmas Botania, Kecamatan Batam Kota pada Minggu (6/11/2022) pagi di Perumahan Bukit Palem, Kel Belian, Batam Kota.

Pelatihan itu langsung dipandu Kepala Puskesmas Botania, dr Harri Fajri Zisoni. Umumnya anak-anak yang mengikuti pelatihan ini sudah paham akan pentingnya pemberantasan jentik nyamuk Aedes aegypti.

Terbukti saat dr Harri melontarkan pertanyaan 3M Plus, mereka mampu menjawab dengan benar. "Benar sekali, 3M itu menguras, menutup dan mengubur, tetapi kita butuh tambahan agar tidak digigit nyamuk, seperti tidur menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, atau memelihara ikan cupang di bak penampungan," jelas dr Harri.

Saat menguras bak mandi maupun bak penampungan, dr Harri juga menyarankan agar dinding bak diberus atau minimal dilap dengan kain kasar. "Telur nyamuk aedes aegypti itu menempel di dinding bak, jadi kalau tak diberus atau lap bersih, begitu bak kita isi air lagi, maka telur itu bisa menetas menjadi jentik dan menjadi nyamuk," terangnya.

Pelatihan Jumantik Cilik ini bukan kali pertama dilakukan oleh dr Harri, saat menjabat sebagai Kepala Puskesmas di Batuaji, dia juga sudah membuat pelatihan serupa, hasilnya ternyata sangat efektif.

"Sangat efektif, karena rasa keingintahuan anak-anak ini sangat tinggi, mereka juga bersemangat, dan penuh kesadaran, jadi sambil main, mereka terus melakukan pemantauan terhadap genangan-genangan air dan penampungan air yang ada di sekitar mereka, yang penting peran orang dewasa, orang tua dan perangkat RT dan RW terus memberikan semangat kepada mereka," seru dr Harri.

Sementara itu Ketua RW 030 Perum Bukit Palem, Kelurahan Belian, Batam Kota, H Agusnanto yang saat itu didampingi Hendra G, Ketua RT 01, Jonni S Ketua RT 02, Armat Juang Ketua RT 04 dan Arik Iswanto Tokoh Masyarakat RT 03, menjelaskan, sepanjang 2022 ini sudah terdapat 7 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan mereka.

"Tentu ini menjadi masalah yang serius dan menjadi hal yang prioritas yang harus kami cegah dan brantas," ungkap Agusnarto.

Bersyukur ketujuh pasien tersebut dapat cepat ditangani oleh tim medis, dan kembali pulih. "Kami terus mengimbau kepada warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, kami berterima kasih sekali kepada Puskesmas Botania, yang memberikan pelatihan pada kami dan anak usia dini, tentang bagaimana memberantas dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah ini," ucapnya.

Agusnarto dan para perangkat RT juga telah menyiapkan bonus berupa eskrim dan lainnya, kepada anak-anak yang berhasil menemukan jentik nyamuk di bak-bak penampungan rumah warga maupun fasilitas umum.

"Dengan begitu kami berharap anak-anak Jumatik Cilik ini dapat lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya, meski pun sambil bermain," tutup Agusnarto yang dimainkan oleh para Ketua RT setempat.

Editor: Gokli