Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tips Aman Lintasi Tanjakan Bagi Kendaraan Niaga
Oleh : Redaksi
Senin | 31-10-2022 | 17:28 WIB
Hankook1.jpg Honda-Batam
Hankook Tire Smart Flex Ah31. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Di tengah musim hujan yang ekstrem, para pemilik dan pengemudi kendaraan niaga perlu melakukan persiapan ekstra dalam melakukan perjalanan panjang antar kota hingga pulau. Selain medan perjalanan yang menjadi licin karena curah hujan yang tinggi, beberapa rute lintas pegunungan juga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi.

Maka dari itu, penting untuk menguasai teknik berkendara sekaligus mempersiapkan truk atau bus dalam kondisi prima, terutama kemampuan traksi yang optimal, seperti berikut:

1. Mempertahankan Traksi
Saat melintasi tanjakan yang curam dan mulai kehilangan traksi, pengemudi perlu mempertahankan kendali dengan mengambil beberapa langkah utama, seperti; tidak menekan pedal gas secara penuh yang membuat kendaraan terdorong ke depan. Karena saat kendaraan dikemudikan dengan mendorong, mesin akan overheating di mana hal ini kerap terjadi pada kendaraan niaga seperti truk dan bus, yang akhirnya malah menyebabkan mogok.

Pengemudi juga dapat memanfaatkan semua roda penggerak dari kendaraan terutama dalam mempertahankan traksi di tanjakan yang licin. Dan jika ingin menambah kecepatan saat tengah mendaki tanjakan lakukan dengan perlahan dan bertahap, agar tidak memaksakan kinerja mesin.

2. Jaga jarak dengan kendaraan di depan
Saat di tanjakan, pengemudi perlu memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan mereka. National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni mengingatkan hal ini dapat mencegah jika sewaktu-waktu kendaraan tergelincir atau pengemudi lainnya mengalami kesulitan mendaki tanjakan, hingga kondisi fatal seperti kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan yang berhenti mendadak. “Begitu pula saat menuruni tanjakan, pengemudi perlu memperhatikan rambu-rambu yang menginformasikan kontur jalanan - seperti keadaan licin atau sering terjadi kecelakaan, agar mereka dapat menyesuaikan kecepatan dan menjaga kestabilan kendaraan,” ujar Ahmad.

3. Perhatikan tikungan
Mengemudi di tanjakan seperti daerah perbukitan artinya akan menemui banyak tikungan. Saat kendaraan mendekati tikungan, pengemudi perlu mewaspadai kecepatan kendaraan tidak melebihi 60 km/jam. Pada banyak situasi, pengemudi lupa untuk mengurangi kecepatan yang akhirnya mengakibatkan hilangnya kendali kendaraan. Jika hal ini terjadi, coba arahkan kendaraan ke tepi jalan - di mana pada bagian ini terdapat banyak kerikil yang bisa membantu pengemudi memberhentikan kendaraan mereka dan meluruskan posisi, melalui sedikit pengereman.

4. Pentingnya memilih ban yang tepat
Kinerja traksi yang optimal perlu didukung dengan ban yang tepat. Salah satunya adalah Smart Work AM 09 dari Hankook Tire, yang dapat menyesuaikan pada dua jenis permukaan jalanan, baik yang tidak rata dan menanjak, hingga mulus seperti jalan tol. Dilengkapi dengan alur traksi zigzag, ban ini dapat membantu kendaraan niaga dalam mempertahankan kerja traksi yang disempurnakan. Kerf multi sudut dan blok poligonal juga memaksimalkan pengereman, terutama pada jalanan licin atau menuruni permukaan landai. Jika dibandingkan dengan ban konvensional, Smart Work AM 09 dapat lebih awet digunakan panjang berkat lebar tapak yang luas, untuk menambah handling serta mengurangi distorsi ban.

Khusus perjalanan multi-tujuan, Hankook Tire menyediakan Smart Flex AH31 yang dilengkapi dengan kemampuan menghemat bahan bakar. Lewat Smart Flex AH31, Hankook Tire memahami salah satu kebutuhan kendaraan niaga multi-tujuan seperti kemampuan kapasitas beban yang maksimal, tahan lama dan mampu membawa kendaraan untuk jarak tempuh yang panjang. Tidak ketinggalan keamanan yang lebih ditingkatkan melalui teknologi desain tapak dan bahu ban yang luas.

Dan yang terpenting untuk selalu pengecekan berkala terhadap kondisi kendaraan, bagi para pemilik dan pengemudi. Sebelum melakukan perjalanan panjang pastikan juga untuk melakukan persiapan mulai dari pemilihan rute, hingga mengecek ramalan cuaca.

"Walaupun nampak tidak begitu signifikan, persiapan ini dapat membantu pengemudi untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan baik pada kondisi jalanan - semisal terjadi longsor pada rute yang seharusnya diambil dan memerlukan rute alternatif. Serta memastikan kondisi mesin, ban dan komponen lain seperti oli dan aki dalam performa yang prima," kata Ahmad sebagai penutup.

Editor: Yudha