Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kisah Napi Rawat Bayi di Sel, Usai Persalinan Kembali ke Rutan
Oleh : Redaksi
Rabu | 28-09-2022 | 09:24 WIB
A-ILUSTRASI-IBU-ANAK-SEL.jpg Honda-Batam
Ilustrasi perempuan merawat anak di dalam sel. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Surabaya - Kisah haru terjadi di sel Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, Jawa Timur. Seorang narapidana (napi) perempuan berinisial AV yang baru saja melahirkan, kini harus membawa bayinya ke sel tahanan.

Hal itu bermula saat AV nyaris melahirkan kandungannya di rutan, Rabu (21/9/2022) lalu. Beruntung ada petugas yang mengetahuinya dan langsung melarikan AV ke Puskesmas Porong, Sidoarjo menggunakan mobil dinas Kepala Rutan Perempuan Surabaya.

"Rabu pagi warga binaan berinisial AV mengaku perutnya mulas, setelah diperiksa oleh perawat rutan ternyata sudah waktunya persalinan, pihak rutan segera melakukan rujukan ke Puskesmas sesuai SOP yang berlaku," kata Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji, Senin (26/9/2022).

Zaeroji menyebut proses persalinan napi AV yang berusia 37 tahun tersebut berjalan dengan normal. Ia melahirkan seorang anak laki-laki dengan selamat.

"Alhamdulillah ibu dan bayi selamat. AV melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki pada pukul 10.15 WIB," katanya.

Kepala Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati mengatakan kelahiran anak laki-laki tersebut merupakan anak kelima AV.

"Usai melahirkan, AV belum menyiapkan nama untuk bayi berbobot 3,0 Kilogram dan panjang 50 centimeter itu," kata Amiek.

Amiek menyebut sejak masuk ke Rutan Perempuan Surabaya pada 27 Juli 2022 lalu, pihaknya terus memerhatikan kesehatan AV dan kandungannya.

Usai persalinan, AV tetap kembali ke dalam rutan. Dia menghabiskan sisa tahanannya, sembari merawat bayi yang baru dilahirkan.

"AV merawat sendiri bayinya sambil menjalani pembinaan di rutan, karena orangtuanya juga sedang sakit," ucap dia.

Amiek menuturkan, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan sesuai prosedur kepada napi perempuan yang hamil maupun menyusui, atau merawat anaknya di dalam rutan.

Komitmen itu ditunjukkan dengan pelayanan pihak rutan yang memberikan fasilitas pemeriksaan USG di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.

"Kami telah melakukan pemeriksaan USG ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi janin yang bersangkutan. Kondisi baik dan tidak ada penyulit," katanya.

Kedatangan Kak Seto

Kejadian yang menimpa AV ini juga mendapat perhatian dari pemerhati anak, Seto Mulyadi. Pria yang akrab disapa Kak Seto itu datang ke rutan yang terletak di Kecamatan Porong itu pada Sabtu sore (24/9/2022). Namun, pada kedatangannya tersebut, dia belum bisa bertemu AV.

Kak Seto yang didampingi Tim dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jawa Timur datang pada Sabtu sore (24/9/2022), sekitar pukul 17.30 WIB.

Padahal, kamar warga binaan dikunci pada pukul 17.00 WIB. Sehingga, saat itu rombongan hanya diterima Kepala Regu Pengamanan Novita Yuliana.

"Sehingga sesuai aturan yang berlaku, kami belum bisa memberikan waktu untuk bertemu AV," ujar Amiek.

Di sisi lain, Kak Seto memaklumi dan memberikan apresiasi atas ketegasan petugas menjalankan aturan yang ada. Dia menyadari waktu kedatangannya memang di waktu yang kurang tepat.

"Kami apresiasi terhadap aturan yang ditegakkan, sangat bagus sekali, bahwa memang kunjungan kami tidak tepat waktu," kata Kak Seto.

Sebelum pulang, Kak Seto juga menanyakan kondisi AV dan bayinya. Dia berharap pihak rutan memperhatikan kondisi AV dan tumbuh kembang sang anak. Termasuk harapan agar AV bisa mendapatkan status tahanan rumah sehingga bisa lebih mudah mengasuh anaknya.

"Rencananya LPAI akan mewakili kami untuk kembali berkunjung dan memastikan keadaan Ibu AV dan bayinya dalam keadaan sehat," ucapnya.

Sumber: cnnindonesia.com
Editor: Dardani