Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Amsakar Optimis Partai NasDem Mengusungnya di Pilwako Batam 2024
Oleh : Aldy
Jum\'at | 23-09-2022 | 11:28 WIB
amsakar-butuh-pemodal.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, saat berbincang santai dengan wartawan di Ruang Fraksi NasDem DPRD Batam, Kamis (22/9/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kurang dari 2 tahun, Indonesia akan memasuki tahun politik. Khususnya di Kota Batam, perbincangan hampir di semua kalangan sudah mulai terdengar terkait siapa yang akan menahkodai pulau yang berbentuk kalajengking ini.

Di antara daerah yang ada di Indonesia, Batam merupakan salah satu daerah yang spesial dari segi kepemerintahan. Selain pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, dan terletak di salah satu jalur tersibuk di dunia yaitu Selat Malaka, tentunya memiliki nilai tersendiri untuk dimanfaatkan.

Tidak hanya itu, ibarat sebuah kapal, Batam ini memiliki dua mesin penggerak dari segi anggaran atau pembiayaan pembangunan. Ada APBD yang dikelola Pemko Batam dan ada APBN yang dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Demi kemajuan Batam, sebagai kawasan tree trade zone (FTZ) dan kebijakan pendukung seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), ditambah lagi aturan ex officio, siapapun yang terpilih menjadi Wali Kota Batam, secara otomatis akan menjadi Kepala BP Batam.

Dengan sejumlah alasan tersebut dan masih banyak keistimewaan lainnya, wajar perebutan dan persaingan untuk menduduki kursi Wali Kota Batam menjadi perbincangan hangat masyarakat dari berbagai kalangan.

Amsakar Ahmad, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam untuk periode kedua, merasa tidak mempunyai alasan untuk tidak ikut dalam pertarungan memperebutkan kursi Wali Kota Batam periode mendatang.

Di hadapan sejumlah awak media, dengan penuh optimis, Amsakar mengungkapkan secara detail kenapa alasan tersebut muncul.

"Saya rasa saya sudah memenuhi standar untuk maju, salah satunya standar kepatutan, sudah 25 tahun Pemko ini menjadi rumah besar saya, 2 periode saya Wakil Wali Kota, 7 tahun mendampingi Pak Rudi, 18 tahun saya menjadi ASN. Insyaallah, saya paham tentang Batam mulai A samapai Z," kata Amsakar Achmad, saat ditemui di ruang Fraksi NasDem DPRD Batam, Kamis (22/9/2022).

Sebagai birokrat senior, Amsakar menyebutkan, dengan pengalaman tentang birokrasi yang dimiliki, dirinya bisa memahami regulasi tertentu tentang suatu hal, dan bagaimana mengambil langkahnya, sehingga keputusan yang akan diambil bisa terarah dan tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.

"Nah, itulah salah satu alasan juga yang membuat saya untuk maju di Pilwako mendatang," jelas mantan Kadisperindag Batam ini.

Ketua Partai NasDem Batam ini menambahkan, terkait tahapan untuk maju pada Pilkada 2024 nanti, dia mengaku akan mengikuti tahapan sesuai organisasi kepartaian dan regulasi dari KPU. Dengan pengalaman masa lalu saat maju sebagai wakil wali kota, dirinya berkeyakinan untuk melaju ke kursi Wali Kota tidak akan menemui hambatan yang berarti.

"Saya mengalir saja, karena saya bercermin dengan masa lalu, di saat saya maju sebagai wakil wali kota, saya memang fokus ke arah itu. Namun, saya lebih fokus menyelesaikan tugas mendampingi Pak Rudi," pungkasnya.

"Soal nanti takdirnya akan ketemu ke mana, akan bergerak ke mana, politik ini merupakan ilmu seni yang membuat segalanya menjadi mungkin. Berpeluang atau tidak berpeluang itu mungkin saja, kita sikapi dengan santai, jangan membuat Batam seolah mau kiamat dengan mulai masuknya tahun politik ini," ucapnya lagi.

Seperti itulah langkah-langkah politik yang ia lakukan. "Artinya, ketika bisa menjadi lebih berarti untuk orang banyak, hal itu lebih penting, dan bisa lebih bernilai, ketimbang saling merecoki satu sama lain," ungkapnya.

Terlepas dari itu semua, lanjut Amsakar, di dalam organisasi partai, bagaimana kebijakan partai politik ini ke depan ke situlah harus merujuk sebagai kader. "Dengan posisi elektabilitas, popularitas dan eskalasi dari akar rumput, partai bisa menilai," kata alumnus UNRI ini.

Amsakar juga mengatakan, lembaga yang paling adil itu adalah partai yang melihat elektabilitas dan popularitas seseorang. Kalau dia sudah menggambarkan kelayakan atau tidak, maka kita tunduk dengan itu.

"Ketum DPP (Surya Paloh) dan DPW (Muhammad Rudi), secara internal kami akan formulasikan bagaimana langkah taktis dan strategis akan diputuskan. Sebagai kader kita siap dan terus bergerak bagaimana elektabilitas ini tetap terjaga," imbuh Amsakar Achmad.

Fakta yang ada di publik terkait dukungan pada Pilwako Batam 2024 nanti, Amsakar mengaku sudah bisa membaca secara psikologis dukungan dari masyarakat. "Kalau kita berpidato atau memberikan kata sambutan, masyarakat tepuk tangan ikhlas atau tidak saja kita sudah tahu," ucapnya.

Disinggung terkait, deklarasi yang telah dilaksanakan Wakil Gubernur Kepri Hj. Marlin Agustina untuk maju sebagai kandidat Wali Kota Batam, Amsakar enggan untuk masuk ke ranah tersebut karena terlalu jauh. Baginya, setiap warga negara mempunyai hak politik yang sama, karena hingga saat ini partai menjadi kapal politiknya, masih berangkat dari konsep ilmiah.

"Kepagian kalau partai memutuskan sesuatu hal yang prematur, tentunya partai akan melihat bagaimana elektabilitas dan popularitas, rata-rata partai rujukannya itu. Apalagi NasDem, artinya ada parameter yang digunakan, selama ini 85 persen relatif tepat apa yang diusulkan oleh partai," ujar Amsakar.

Saat ditanya mengenai figur yang akan mendampingi, Amsakar kembali menjawab dengan gaya politiknya. "Sekali lagi saya sampaikan bahwa seni politik itu indah dan dinamis, yang membuat segalanya menjadi mungkin. Terpenting, siapa akan yang akan mensupport apa yang tidak saya miliki dan bisa diterima oleh masyarakat Batam," jelasnya.

"Mudah-mudahan nanti banyak yang muncul sebagai calon wakil, dan bisa dipetakan dari survei, sehingga kombinasinya bisa menjadi baik. Jangan bicara siapa, yang jelas siapa yang bisa menutupi keterbatasan kita. Dan terpenting bagi seorang Amsakar Ahmad adalah bisa searah," tandasnya.

Editor: Gokli