Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua DPC Demokrat Batam Harus Mampu Rangkul Kader Baru Tanpa Melepas Kader Lama
Oleh : Aldy
Selasa | 13-09-2022 | 11:24 WIB
aksa-halatu.jpg Honda-Batam
Aksa Halatu, prajurit Demokrat Nusantara. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksa Halatu, pria yang mengaku sebagai prajurit Demokrat Nusantara, menyangkan banyaknya kader Demokrat Batam yang keluar dari partai. Hal ini, kata dia, tak lepas dari masih minimnya pengalaman Ketua DPC Demokrat Batam, Ikhsan, dalam dunia politik serta ketidakcakapan dalam merangkul semua kader.

"Sejak tahun 2003, perjuangan kader-kader Demokrat itu nyata dalam meraih kursi di DPRD Batam hingga 2019. Nah, kalau kader-kader lama ini dibiarkan keluar, ini tidak bagus buat partai," kata Aksa Halatu, saat ditemui di Kantor DPRD Batam, Senin (12/9/2022).

Aksa juga menyangkan adanya pernyataan Ketua DPC Demokrat Batam dalam salah satu media online, yang menyatakan keluarnya para kader lama dari kepengurusan Partai Demokrat merupakan hal yang biasa baginya dan bukan sebagai kendala.

"Ini bentuk keeogisan seorang Ikhsan. Ketua harusnya mampu merangkul semua kader, bukan malah menganggap yang keluar hal yang biasa," kesal Aksa.

Lanjut Aksa, adanya sekitar 850 Kartu Tanda Anggota (KTA) kader Demokrat yang baru, patut dipertanyakan.

"Betul gak itu 850 KTA baru, apa dia sudah seyakin itu, bisa membesarkan partai? Bisa dikatakan jumlah yang tidak kecil jika dikali dua. Seandainya pun iya, bukan berarti kader lama yang sudah berjuang, harus dibuang," kata Aksa.

Ia berpesan kepada Ketua DPC Demokrat Batam, agar menjadi seorang pemimpin partai yang bisa melayani masyarakat dan merangkul kader.

"Ketua partai itu harus bisa membuat kader merasa nyaman, sehingga bisa optimal bekerja untuk membesarkan partai. Apakah kader baru yang dirangkulnya itu bisa 'mendemokratkan' orang lain? Jangan hanya seremonial," katanya.

Ditambahkannya, perbedaan dalam berpolitik itu hal biasa. Namun para kader yang tidak terakomodir dan pernah berjuang untuk membesarkan partai, seharusnya sebagai Ketua DPC, bisa merangkul semua.

"Proses dia menjadi Ketua DPC Demokrat Batam, itu juga tidak terlepas dari andil saya dan dukungan dari semua PAC, hingga sampai ke Ketum AHY. Saya tetap menghormati apa yang menjadi keputusan Ketum. Namun hingga saat ini, saya tidak pernah menganggap Ikhsan sebagai pimpinan saya," tutup Aksa Halatu.

Editor: Gokli