Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Luncurkan Buku Visioning Indonesia

Visioning Indonesia, Cita-Cita Keadilan Ala Gus Muhaimin
Oleh : Irawan
Rabu | 07-09-2022 | 15:04 WIB
muhaimin_luncurkan_buku_b.jpg Honda-Batam
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar meluncurkan buku berjudul Visioning Indonesia (Foto: BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar meluncurkan buku berjudul Visioning Indonesia. Buku kedua tentang politik kesejahteraan ini merupakan hasil dialog dengan rakyat dalam rangkaian perjalanan Gus Muhaimin ke seluruh wilayah di Indonesia.

"Ini serial yang kedua, Insya Allah ada ketiga dan keempat. Dari hasil dialog, masih besar kesenjangan dalam hidup masyarakat kita. Karenanya, tugas kita menutup kesenjangan ini," kata dia dalam pidato peluncuran buku di Domestik Spark Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Peluncuran buku Visioning Indonesia menghadirkan beberapa narasumber yang disebutnya akan mengelaborasi sekaligus memperkaya khazanah tujuan kesejahteraan. Tujuan yang ditekankan dia harus terus didengungkan.

Beberapa narasumber yang dihadirkan untuk membedah sekaligus mengelaborasi khazanah tujuan kesejahteraan antara lain, pengamat konstitusi Yudi Latif, Dubes Lebanon Hajriyanto Y Thohari, pengamat politik Rocky Gerung, presenter yang juga aktivis Najwa Shihab dan ekonom Faisal Basri.

"Agar kesenjangan antara cita-cita keadilan sosial yang normatif, tingkat kesejahteraan ini tidak senjang dengan apa yang menjadi realitas. Hari ini kita masih punya banyak pekerjaan," kata Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin mengatakan, persoalan kesejahteraan bukan salah siapa-siapa. Sebab yang salah adalah realitas sehingga dalam pelaksanaannya melaksanakan tujuan kesejahteraan diperlukan konsistensi.

"Kalau bahasa saya, istiqomah, misalnya negara harus menjadi pelindung kekuataan pasar, dari kekuatan masyarakat dari pasar, Negara juga harus menjadi pemberdaya masyarakat menghadapi pasar," ucapnya.

Gus Muhaimin menegaskan, politik kesejahteraan harus terus didengungkan guna menghapus kesenjangan dan menciptakan cita-cita keadilan sosial yang normatif.

"Hari ini kita masih punya banyak pekerjaan. Yang salah siapa, bukan siapa-siapa. Yang salah adalah realitasnya. Memang sulit. Nah dari situ perlu konsistensi, perlu namanya kalau bahasa saya Istiqomah," terang Wakil Ketua DPR RI ini kembali menegaskan.

Negara, lanjut Gus Muhaimin, harus tetap menjadi pelindung masyarakat. Keberadaan negara bukan hanya menjadi pengelola pasar, melainkan menjadi pelindung masyarakat dalam menghadapi kekuatan pasar.

"Ini harus dirombak tata kelolanya kita sehingga kita lebih maju. Karena itu saya ingin pengkayaan melalui launching buku hari ini bisa menjadi inspirasi semuanyalah, terutama saya sebgai politisi, anak buah saya di kabinet dan di legislatif," tegasnya.

"Demokrasi harus mampu melahirkan kesejahteraan. Negara harus mampu memanusiakan rakyatnya," demikian kata Gus Muhaimin.

Turut hadir dalam peluncuran buku ini sejumlah politisi beken tanah air, Pimpinan DPR RI, perwakilan Fraksi di DPR RI dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Nampak juga Dubes Ukraina dan Wakil Dubes Rusia hadir di kursi undangan. Tak ketinggalan, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah.

Editor: Surya