Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peduli Derita sesama di Bulan Suci

GMNI Pekanbaru dan Rohul Galang Dana untuk Korban Banjir Bandang Padang
Oleh : redaksi/dodo
Jum'at | 03-08-2012 | 09:51 WIB
Sumbangan-GMNI-Pekanbaru-1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Penyerahan Bantuan di RT 01/ RW 01, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh

PEKANBARU, batamtoday - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pekanbaru dan Rohul menyampaikan bantuan ke lokasi bencana banjir bandang di Padang yang digalang melalui pengumpulan dana dari masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru, Kamis (2/8/2012).


Menurut Ketua Cabang Pekanbaru dan Ketua Cabang Rokan Hulu, Perry Siagian dan Ahmad Rahayu, bentuk bantuan yang diberikan, setelah melakukan koordinasi dengan GMNI Cabang Padang serta pendataan di lapangan, adalah berupa kebutuhan mendasar bagi anak-anak sekolah yang keluarganya terkena banjir bandang sangat parah.

"Dengan mepertimbangkan alokasi dana bantuan yang tersedia, bantuan kita bagikan kepada 30 anak-anak sekolah di SD 01, 05, dan 14 Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat. Ke-30 paket kebutuhan pendidikan tersebut terdiri dari 1 buah tas, 2 pasang kaos kaki, 10 ekslempar buku tulis, 2 pensil, 2 pena, 1 penghapus, 1 rautan pensil, 1 buku gambar, 1 set pensil warna, 1 penggaris dan 1 buah kotak pensil," urainya dalam rilisnya kepada batamtoday, Jumat (3/8/2012).  

Derita Kita Semua

Sebagaimana diketahui bersama, di awal Ramadhan kali ini, Indonesia dikejutkan dengan bencana banjir bandang yang melanda 24 kelurahan pada 6 Kecamatan Kota Padang. Sebanyak 3.636 jiwa mengungsi, dan 1.003 unit rumah mengalami kerusakan, 190 unit rumah rusak berat, 332 rumah rusak sedang, dan 481 rumah rusak ringan. Nilai kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 40 miliar. Demikian informasi yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sedangkan Walikota Padang bahkan memperkirakan kerugian mencapai Rp 1 triliun termasuk fasilitas umum, seperti saluran irigasi rusak parah dan lima ruas jalan dan enam jembatan yang menghubungkan sejumlah kelurahan juga rusak berat. Bahkan, Gubernur Sumatera Barat mengeluarkan surat keputusan terkait pelaksanaan tanggap darurat bencana alam banjir ini selama 30 hari.

"Saudara-saudara kita di kota Padang tengah mengalami kesulitan akibat bencana banjir bandang yang menimpanya kawasan padat penduduk. Pada intinya, saudara-saudara kita tengah berduka, mereka membutuhkan uluran tangan dari saudara-saudaranya. Dari kita semua yang masih mempunyai kepedulian terhadap sesamanya. Dan sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu saudara-saudara kita yeng tengah berduka tersebut. Karena duka dan derita mereka adalah duka derita kita semua," ujarnya lagi. 

Pada situasi ini, tambahnya, keprihatinan serta kepedulian sesama tentu sangat ditunggu-tunggu. GMNI Pekanbaru dan Rohul pun meminta berbagai pihak untuk membantu para korban yang benar-benar tengah membutuhkan uluran tangan.

"Yang jelas kita semua adalah sesama anak bangsa yang lahir dari rahim yang sama yaitu Ibu Pertiwi yang bernama Indonesia. Oleh karenanya, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai organisasi yang berwatak kerakyatan bergerak turun ke jalan untuk menggugah kepedulian melalui pengumpulan dana masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru," ungkapnya.