Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Lapor, Alasan Polisi Sulit Ungkap Kasus Perampokan di Nongsa
Oleh : Ali/Dodo
Kamis | 02-08-2012 | 17:19 WIB
korban-rampok-montigo.gif Honda-Batam
Sukarman, mandor yang jadi korban perampokan.

BATAM, batamtoday - Polsek Nongsa menemui jalan buntu untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan atas terjadinya perampokan di sekitar Jalan Hang Lekir pada Rabu (25/7/2012) lalu.


Pasalnya, hingga saat ini tidak adanya keterangan dari Sukarman (49) sebagai korban yang merupakan mandor proyek pembangunan resort Nongsa.

"Tidak adanya laporan resmi yang masuk dari pihak korban, membuat salah satu kendala untuk kami. mengambil tindakan dan mengusutan," kata Kanit Polsek Nongsa, Iptu Suwitno, Kamis (2/8/2012).

Meski tidak adanya laporan langsung dari korban maupun pihak perusahaan, dia mengatakan Polsek Nongsa telah melakukan penyelusuran ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga ke perusahaan.

"Di TKP kami juga mendapat info yang minim, jadi kami pergi ke RSAB, tempat korban dirawat," jelasnya.

Di RSAB, tambahnya, pihaknya juga mendapat hambatan, rekan korban dari perusahaan dan karyawan yang ikut serta mengantar, juga tidak mau memberikan keterangan. Sehingga mengalami kebuntuan melakukan penyidikan.

"Sampai di sana juga, pihak perusahaan tidak ada yang bersedia memberikan keterangan kepada kami. Seolah-olah pihak korban tidak merasa dirugikan dengan adanya peristiwa ini," katanya sembari menuturkan pihaknya tetap akan terus memantau dan terus mengawasi kasus ini.

Untuk diketahui, aksi perampokan terjadi di wilayah Nongsa sekitar pukul 11 siang. Korban, Sukarman (49) merupakan mandor pembangunan sebuah resort di Nongsa,mengalami luka pada bagian kepala serta pada sekitar bagian mulutnya usai baku hantam dengan pelaku perampokan.

Diduga, korban seorang diri diikuti oleh dua orang dari Bank BNI cabang Botania, Batam Center usai mengambil uang tunai kurang lebih Rp 40 juta untuk keperluan pembayaran gaji pekerja.