Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mobil Dibobol di Kawasan Batamindo, Uang Ratusan Juta Raib
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 02-08-2012 | 16:59 WIB
prado-pecah-kaca.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Seorang pria warga negara India, Mariados So Thiveyana tak nyangka akan bernasib sial di kawasan Batamindo. Pasalnya, saat menikmati makan siang di rumah makan Fantasi samping klinik Batamindo, mobil Toyota Prado bernomor polisi BP 1990 ZS yang dia tumpangi dibobol maling. Uang sebanyak 22.600 Dollar Singapura di dalam tasnya raib digasak maling, Kamis (2/8/2012).


Sebelumnya, manajer di PT Hample Indonesia di Batam Center ini baru saja mengambil uang dari Bank HSBC di kawasan Wisma Batamindo. Namun, tanpa ragu lantaran sudah biasa memarkirkan mobil miliknya di tempat yang sama, uang yang baru diambilnya tersebut ditinggal di dalam mobil.

"Saya tak merasa ragu, soalnya sudah biasa parkir di tempat yang sama," ujarnya.

Tak berselang lama, kata Mariados baru sekitar 10 menit dia mendengar suara pecahan kaca. Tapi, karena jarak parkiran mobil dengan tempat dia makan siang tak begitu jauh, suara pecahan kaca itu pun tidak dia hiraukan.

"Tiba-tiba sekuriti datang, katanya kaca mobil saya di bagian depan pecah. Mendengar itu saya sempat shock mengingat uang perusahaan ada di dalamnnya," kenangnya dengan wajah sedih.

Setelah kejadian, dia dan beberapa warga beserta sekurity Batamindo berusaha melacak keberadaan pelaku. Namun, upaya yang mereka lakukan tak membuahkan hasil.

Informasi yang dihimpun dari beberapa sekuriti di lokasi, kejadian itu berlangsung singkat. Dua orang pria yang dicurigai sebagai pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam langsung kabur dari lokasi.

"Kejadian itu memang tidak saya lihat secara pasti. Namun, mobil yang berada di samping mobil korban hampir bersamaa datang dengan dua orang pria yang mengendarai sepeda motor Mio hitam," kata salah seorang sekuriti yang namanya enggan disebut.

Polisi yang melakukan olah TKP menemukan pecahan busi di lokasi sepihan kaca. Sementara, rekaman CCTV di lokasi sudah diminta dari pihak menajemen Batamindo untuk segera dipelajari.

"Rekaman CCTV ini harus dipelajari dulu, kami tak bisa berikan keterangan," ungkap salah seorang polisi di lokasi.