Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PDIP-Nasdem Diyakini akan Jadi Kunci Penentu Peta Koalisi Pilpres
Oleh : Irawan
Senin | 22-08-2022 | 15:56 WIB
pdip_nasdem_b.jpg Honda-Batam
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai Ketua DPP PDI-P Puan Maharani akan menjadi kunci dalam menentukan langkah partai berlambang banteng itu ke depan.

Sebab, Puan sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk membuka komunikasi dengan semua partai politik.

Pada Senin hari ini, Puan pun sudah memulai safari politiknya dengan bertandang ke kantor Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Ditunjuknya Puan sebagai pembuka komunikasi ke parpol lain ini sebuah langkah yang baik menurut saya. Karena Puan selaku tokoh muda tak punya beban masa lalu dan akan lebih luwes berkomunikasi dengan tokoh politik manapun," kata Pangi kepada wartawan, Senin (22/8/2022).

Menurut Pangi, sikap politik PDI-P dinilai akan menjadi penentu dalam peta politik menuju pilpres 2024 mendatang.

Langkah PDI-P sebagai pemenang pemilu sebelumnya sekaligus pemegang kursi terbanyak di parlemen dinanti oleh seluruh partai politik.

Ia menilai koalisi yang sudah terbangun antara sejumlah partai politik saat ini bisa dilihat hanya sekedar penjajakan dan basa-basi. Sebab, koalisi yang terbentuk belum mempunyai arah yang jelas.

"Praktis enggak ada satupun sampai sekarang yang koalisinya sudah matang. Itu menurut saya karena masih menunggu PDI-P," katanya.

Pangi mencontohkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP. Ia menilai koalisi yang dibentuk ketiga parpol itu belum matang karena belum jelas calon yang akan diusung.

Sementara itu, koalisi antara Partai Gerindra dan PKB juga dinilai belum matang dan terkesan tak percaya diri.

Sebab, meskipun Gerindra sudah kembali mendeklarasikan Prabowo sebagai kandidat capres, namun belum ada cawapres yang diumumkan untuk diusung.

"Koalisi ini tidak percaya diri untuk deklarasi karena masih menunggu ada partai lain yang ingin gabung," kata Pangi.

Editor: Surya