Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Terima Diledek, Pria Bacok Rekannya di Tanjungpiayu
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 01-08-2012 | 14:23 WIB
pembunuhan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Tak terima diledek sebagai orang yang kurang waras, tanpa basa-basi Philmanus alias Jaka langsung membacok temannya sendiri Ignasius Halim, Rabu (1/8/2012) sekitar pukul 10.00 WIB di kebun sayur, Kampung Sei Tongkang, Tanjungpiayu.


Akibatnya korban Ignasius terpaksa dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Elisabeth Baloi, karena mengalami lima luka bacokan pada bagian kepala, bahu kanan, tapak tangan kanan, betis kanan dan betis kiri.

"Korban mengalami lima luka bacok di sekujur tubuhnya," ujar Kapolsek Sei Beduk, AKP Zalukhu kepada batamtoday di RS Elisabeth.

Menurut informasi yang dihimpun batamtoday, peristiwa pembacokan itu berawal ketika pelaku sedang asyik mencangkul di kebun milik keluarganya, tiba-tiba saja datang korban dan langsung meledek pelaku dengan ejekan orang yang kurang waras.

"Korban mengatakan kalau pelaku orang stres, tak terima pelaku langsung membacok korban secara brutal sebanyak lima kali," terang Zalukhu.

Saat kejadian, lanjut Zalukhu, hanya ada korban dan pelaku saja di tempat kejadian perkara (TKP), warga sekitar baru mengetahui setelah mendengar suara teriakan korban yang meminta pertolongan.

"Ketika dibantu warga, korban dalam posisi terkapar di tengah kebun dan kemudian langsung dibawa ke rumah sakit oleh warga sekitar," tambahnya.

Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi dari warga langsung terjun ke TKP dan berhasil mengamankan pelaku, dan kini sedang diperiksa secara intensif di Mapolsek Sei Beduk.

"Pelaku mengaku bahwa dirinya kesal karena sering dibilang stres oleh korban, dan kini kasusnya sedang kita dalami," pungkas Zalukhu.

Pantauan batamtoday di RS Elisabeth Baloi, korban saat ini sedang menjalani operasi akibat luka bacok yang dialaminya itu.

"Korban sedang di operasi, kalau mau informasi lebih lanjut silakan tunggu dokter yang menanganinya," ujar salah satu perawat yang enggan namanya disebutkan.