Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Partai PKN Batam Tolak Politik Identitas di Pemilu 2024
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Senin | 08-08-2022 | 19:50 WIB
Ketua-PKN-Batam11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua Pimpinan Cabang (Pimcab) Partai PKN Kota Batam, Muhammad Rizky Aji Perdana. (Putra/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kota Batam siap bertarung di pemilu 2024 tanpa politik identitas.

Ketua Pimpinan Cabang (Pimcab) Partai PKN Kota Batam, Muhammad Rizky Aji Perdana menanggapi terkait masih banyaknya partai politik yang masih menggunakan sistem politik identitas.

Menurutnya, politik identitas yang kerap menciptakan sekte-sekte itu dapat menciptakan perpecahan antar masyarakat Indonesia. Hal ini dinilai sudah sangat melenceng dan dinilai kolot.

"Sebenarnya politik identitas itu sudah sangat ketinggalan jaman, karena balik lagi kita ini semua nusantata, tidak hanya islam, Kristen, budha atau katolik," kata Rizky didampingi Sekertaris PKN Batam, Rudi saat dijumpai di kawasan Batam Center, Senin (8/8/2022).

Lanjut Rizky, ia percaya bahwa jika nantinya partai politik di Indonesia masih menggunakan sistem politik identitas, maka hal itu tidak akan dapat memajukan bangsa.

Dengan begitu, ia menegaskan bahwa PKN Batam tidak akan menggunakan formula tersebut dalam berkontestasi di 2024 mendatang.

"Politik identitas itu tidak akan memajukan bangsa karena ada sekte atau sekat dan salah satu formula PKN yakni gotong royong dapat membongkar batasan-batasan sekte itu karena dengan begitu kita bisa bangkit dan menciptakan politik yang bersih untuk nusantara," ujarnya.

Dijelaskannya, Partai PKN ini adalah partai yang terbentuk dan dibangun oleh anak-anak muda bangsa yang menginginkan politik Indonesia terbebas dari azas politik oligarki.

Maka dari itu, Rizky turut mengajak seluruh anak muda yang memiliki semangat gotong royong untuk bergabung bersama Partai PKN dan menciptakan sistem politik yang sehat.

"Kami mengajak anak-anak muda yang ingin belajar berpolitik. Visi-misi kami dengan selogan gotong royong ini dapat menciptakan kembali semangat jiwa nusantara yang sudah lama hilang, seperti kepedulian antar sesama," tutupnya.

Editor: Yudha