Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun Baru Hijriah Tak Sebatas Seremoni, Harus Diimplementasikan untuk Peningkatan PAD
Oleh : Aldy
Senin | 01-08-2022 | 10:32 WIB
Wahyu-Wahyudin.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mengapresiasi Pemerintah Provinsi atas penyambutan dan event yang digelar pada tahun baru islam 1444 Hijriah di Kepri. Baginya tahun baru Hijriah adalah momentum memperbaiki diri untuk hijrah ke arah yang lebih baik.

Politisi PKS ini menyampaikan, ada hal yang lebih penting dari sekedar seremonial dalam penyambutan dan memaknai Tahun Baru Hijriah, yaitu, pemerintah terus berinovasi dan membangun kreativitas dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kepri.

"Saya mengapresiasi begitu banyak event seremonial yang digelar Pemprov Kepri, pada acara sempena tahun baru Hijriah, namun semoga saja tahun baru ini juga dijadikan renungan bagi kita semua untuk sama-sama berpikir bagaimana PAD terus meningkat," kata Wahyu Wahyudin, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (1/8/2022).

Wahyu menjelaskan, keberhasilan masa lalu atau masa lalu yang gemilang, bukanlah jaminan masa kini dan masa depan yang pasti akan gemilang juga. Namun, aturan Pemerintah Pusat terus  berubah, kewenangan terus dikurangi. Revenue atau pendapatan yang semula kuat bisa sama sekali lemah tak berdaya.

"Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan APBD yang semula kuat bisa hilang dan turun drastis. Setiap OPD penghasil termasuk BUMD dituntut untuk terus menemukan sumber-sumber keunggulan baru," jelas Wahyu.

Di samping itu, ide-ide baru juga harus terus dikembangkan, agar pendapatan semakin eksis dan bertambah. "Yang kita harapkan, kita bisa menuju PAD yang cemerlang dan APBD yang gemilang Rp 4,2 T," ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam memaknai tahun baru islam ini, pihaknya berharap Pemprov Kepri bisa berkinerja semakin baik, salah satu indikatornya adalah peningkatan PAD. "PAD harus digenjot, pengeluaran terus bertambah sementara pemasukan tidak ada, jika terus dibiarkan maka lagu lama defesit anggaran akan terus terulang," pungkasnya.

Editor: Gokli