Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Respon Hasil Survei PRC, Djarot: PDIP Tetap Siapkan Puan sebagai Capres di Pemilu 2024
Oleh : Irawan
Selasa | 26-07-2022 | 15:44 WIB
djarot_saeful_hidayat_b.jpg Honda-Batam
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat (Foto: Kompas)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat merespons hasil survei Politika Research and Consulting (PRC), yang menunjukkan elektabilitas Puan Maharani hanya 1,3 persen. Djarot menegaskan bagi PDIP hasil survei tidak menjadi patokan untuk pencalonan presiden.

Oleh karena itu pengusungan Puan Maharani sebagai calon presiden tetap akan dilakukan oleh PDIP.

"Survei itu baik, dan survei itu bagi kami bukan jadi patokan, survei itu tidak menjadi patokan dan bukan berjalan secara dinamis," kata Djarot, Selasa (26/7/2022).

Djarot meyakini hasil survei akan dipengaruhi bagaimana kerja politik kader partai.

Dia kembali menegaskan PDIP tak jadikan survei patokan karena sangat dinamis.

"Survei itu tergantung kita, bagaimana kerja-kerja politik kita, bagaimana kerja-kerja kader PDIP. Dia bukan menjadi patokan, karena sifatnya sangat dinamis, jadi terima kasih," ucap Djarot.

Djarot pun mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengingatkan kader PDIP jangan terpengaruh survei.

Kader PDIP tetap dan harus turun ke masyarakat serta tak terlena dengan hasil survei.

"Berbagai macam hasil survei PDIP pasti menang, nomor satu lho tapi saya sampaikan, dan diingatkan oleh ibu ketum jangan kemudian terpukau dengan hasil itu, no. Kita harus tetap turun ke bawah," tandas Djarot.

Sebelumnya, hasil survei elektabilitas calon presiden memperlihatkan perbedaan antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC), Rio Prayogo menuturkan, perbedaan elektabilitas Ganjar dan Puan bagai bumi dan langit.

Pada simulasi tiga terdapat nama Ganjar, Prabowo dan Puan. Ganjar menempati urutan teratas dengan elektabilitas 46,8 persen. Sementara Prabowo 35,8 persen dan Puan hanya 3,6 persen. Yang tidak memilih atau tidak menjawab 13,8 persen.

"Jika kita bandingkan antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani maka ini seperti bumi dan langit," ujarnya saat pemaparan survei di Jakarta, Minggu (24/7/2022).

Tetap siapkan Puan
Dalam kesempatan ini, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa pengusungan Puan Maharani sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024 mendatang akan tetap dilakukan PDIP.

Bagi dirinya, keberadaan hasil survei tidak terlalu menjadi patokan dalam mengusung seorang figur.

"Survei itu baik dan survei itu bagi kami bukan jadi patokan, survei itu tidak menjadi patokan dan bukan berjalan secara dinamis," kata Djarot.

Djarot juga mengatakan, keberadaan survei berjalan selaras dengan kinerja partainya. Sehingga menurutnya, semakin baik kerja, akan semakin baik pula hasil surveinya.

"Survei itu bergantung pada kita, bagaimana kader PDIP bekerja. Bukan menjadi patokan, karena sifatnya dinamis,"terangnya.

Bahkan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga sempat menyampaikan pada kadernya agar tidak terlena pada hasil survei. Karena di setiap survei partai, PDIP selalu duduk di nomor satu.

"Selalu disampaikan oleh ibu ketum agar jangan terpukau dengan hasil survei. Kita harus tetap turun ke bawah,"tambah dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut bahwa bagi PDIP naik dan turunnya hasil survei hanya menjadi warna-warni politik. Bukan hal utama yang perlu mendapat banyak perhatian.

"Kalau melihat tren secara umum, respons publik kepada Ganjar sangat masif, elektabilitas relatif signifikan. Bahkan sejak awal tahun ini sedang ada di puncak elektabilitas,"ucapnya.

"Dilematisnya, bagi PDIP semua itu hanya sebagai ornamen demokrasi. Karena bagi PDIP dalam proses pencapresan adalah bagaimana harus menunggu perintah partai,"pungkasnya.

Editor: Surya