Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dewi Ansar Pimpin Rombongan Komisi IV DPRD Kepri Tinjau PPDB di SMKN 1 Tanjunguban
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 24-06-2022 | 08:36 WIB
SMKN-1-Uban.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua Komisi IV DPRD Kepri, Dewi Kumalasari Ansar bersama anggota komisi saat meninjau PPBD di SMKN 1 Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Selasa (21/6/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Menjelang masuknya tahun ajaran baru tahun 2022, SMA/SMK se-Kepulauan Riau telah mulai melaksanakan penerimaan siswa baru melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online.

Untuk melihat perkembangan dan memastikan kelancaran pelaksanaannya, Ketua Komisi IV DPRD Kepri sekaligus Ketua TP-PKK Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar melakukan kunjungan ke SMKN 1 Tanjunguban, Bintan, Selasa (21/6/2022).

Pada kesempatan itu, Dewi Ansar didampingi para anggota Komisi IV DPRD dan Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung sekaligus beraudiensi dengan jajaran Kepala Sekolah dan Majelis Guru SMKN 1 Tanjunguban membahas perkembangan dan hambatan-hambatan saat pelaksanaan PPDB.

Komisi IV DPRD Kepri sendiri merupakan komisi yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Kemudian sekolah setingkat SMA/SMK berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

Menurut Dewi Ansar, dewasa ini pelaksanaan PPDB mesti selalu ditinjau dan diawasi pelaksanaannya. Hal ini bertujuan agar hambatan-hambatan yang dihadapi dapat segera diatasi.

"Juga agar pelaksanaannya sesuai target, sehingga tidak mengganggu jadwal pembelajaran yang telah disusun" ujar Dewi Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Eks Wakil Ketua I DPRD Kepri ini menambahkan, kehadirannya bersama anggota Komisi IV DPRD juga untuk meninjau fasilitas kejuruan di Sekolah SMK. Ia berharap fasilitas kejuruan dapat mendukung proses pembelajaran.

Dewi Ansar juga menyadari, bahwa tugas seorang pendidik itu tidak mudah. Untuk itu, dia berharap dalam kondisi apapun, para pendidik dapat tetap semangat mendidik masa depan bangsa.

"Tugas guru amat berat, tidak hanya dinilai dari hasil ujian, namun nilai akhlak juga. Realitanya tugas guru amat mulia. Untuk itu ke depan kita harap jumlah guru dan siswa seimbang serta fasilitas pembelajarannya terlengkapi," pungkasnya.

Editor: Gokli