Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Purna Tugas Juli Mendatang, Buralimar Siap Abdikan Diri untuk Masyarakat
Oleh : Aldy
Kamis | 16-06-2022 | 12:00 WIB
Buralimar-OKOK.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Dinas Pariwisata Provinis Kepri, Buralimar. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Burhalimar sebentar lagi memasuki pensiun sebagai ASN. Selasa (14/6/2022) kemarin, pria kelahiran Bagan Siapi-api yang akrab disapa Pak Bur ini genap berusia 60 tahun. Dan, bulan Juni ini merupakan bulan terahirnya sebagai abdi negara di Pemprov Kepri.

Memasuki purna tugas pada 1 Juli mendatang, pri murah senyum ini masih punya semangat mengabdi untuk masyarakat, baik di Provinsi Kepri maupun di Kota Batam.

Pak Bur, diketahui menjadi pejabat yang multi talenta dan banyak menduduki jabatan yang mengurusi banyak sektor, tetapi dia tetap berupaya agar pariwisata Kepri kembali bangkit dan lebih berkembang.

Saat pandemi Covid-19, berimbas kepada keterpurukan ekonomi terutama bidang pariwisata, peran Buralimar melalui Pemprov Kepri, juga tidak kala pentingnya. Mulai dari memperjuangkan buka border dengan skema trevel bubble hingga penghapusan wajib asuransi, dia ikut andil bersama instansi terkait bahkan sampai ke tingkat Kementrian.

"Awalnya banyak yang pesimis. Tetapi saya jalan terus karena didukung Pak Gubernur (Ansar Ahmad). Akhirnya kan dibuka juga. Dari 2021 semua acara saya gas saja. Perizinan kita koordinasi dengan kepolisian, dan tentunya ada pembatasan massa," kata Burhalimar, Kamis (16/6/2022).

Birokrat senior ini melanjutkan, terkadang pemerintah berjuang untuk kepentingan masyarakat banyak, akan tetapi belum tentu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Namun, baginya, selagi itu untuk kepentingan dan kebaikan bersama terlebih masih dalam koridor aturan, tetap harus dilaksanakan.

"Kita berjuang saja belum tentu disetujui, apalagi diam. Jadi saat itu Pak Gubernur terus berjuang, bertemu Menteri, berkomunikasi dengan semua pejabat pusat, termasuk bertemu Menteri Singapura. Awalnya yang berjuang (pelaku pariwisata) Lagoi, lalu kita ikutkan Nongsa. Jadi kita tentukan titik bordernya. Ketemu Menko Perekonomian, yang buka border pertama, yang juga membuka vaksin pertama untuk Kepri. Ini yang betul betul perhatian," jelas Burhalimar.

Menurutnya, kepemimpinan itu diuji saat ada musibah. Apa yang dibuat atau terjadi pada masyarakat, pemerintah harus turun langsung.

Saat pandemi Covid-19, sekitar 14 ribu pekerja pariwisata yang terdampak. "Kita cuma dapat bantuan dari Kementrian 8 ribu, jadi kita bagikan pelan pelan. Kita juga buat Peduli Kepri, bagi-bagi sembako, hal ini semata-mata untuk meringankan beban saudara kita saat itu," katanya.

Disinggung mengenai niatan terjun ke dunia politik pada 2024, Burhalimar menanggapi dengan santai. "Dunia politik tidak bisa kita hindari, kalau saya masuk di dunia itu, mestinya kita berpolitik yang santun," ucapnya.

Saat ini, nama Burhalimar masuk dalam radar kontestasi Pilwako Batam 2024. Bahkan issu yang berkembang di masyarakat, saat ini hanya Burhalimar yang bisa menyaingi elektabilitas Wakil Wali Kota Amsakar Achmad.

"Saya tidak mau melawan Pak Amsakar. Saya mau kolaborasi saja, hahahaha. Begini, seandainya saya dieksekutif, saya tetap konsen di pariwisata, budaya dan olahraga," terang Burhalimar.

Ditambahkannya, saat tidak lagi menjadi birokrat, untuk mengabdi ke masyarakat, dirinya bisa saja terjun ke legislatif. Paling tidak masih bisa punya akses intervensi tentang kebijakan, demi kepentingan masyarakat.

"Ke depan kita tak tahu, yang jelas kita tak bolek benci politik, paling tidak kita bisa berbuat melalui legislatif," tuturnya.

Editor: Gokli