Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden SBY Diminta Proaktif Beri Suaka Politik terhadap Pengungsi Rohingya
Oleh : Dodo
Rabu | 25-07-2012 | 19:20 WIB
herlini-di-rudenim-2.gif Honda-Batam
Anggota DPR-RI Herlini Amran (jilbab putih di tengah) saat mengunjungi Rudenim Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, batamtoday - Anggota DPR-RI Herlini Amran mendesak Presiden SBY untuk segera membebaskan dan memberikan suaka politik terhadap pengungsi etnis muslim Rohingya di Indonesia, yang nasibnya terlunta-lunta selama 10 bulan.

"Pemerintah SBY harus reaktif dan peduli terhadap pengungsi Rohingya yang nasibnya terlunta-lunta di Indonesia. Mereka lari dari negaranya untuk mencari kebebasan ke negara lain seperti Indonesia, tetapi yang didapat justru ketidakjelasan nasibnya di tempat penampungan imigrasi Indonesia,” turur Herlini disela-sela kunjungannya ke Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Tanjungpinang, Rabu (25/7/2012).

Lebih lanjut legislator Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, penderitaan muslim Rohingya asal Myanmar ini harus segara mendapat perhatian serius dari Presiden SBY untuk mendorong Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan seluruh pemimpin dunia untuk mendesak Myanmar menghentikan kebiadaban ini dan segera membawa kasus pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan kejahatan kepada kemanusiaan ke Mahkamah Internasional.

Dalam kesempatan kunjungannya, Herlini juga memberikan penguatan dan motivasi kepada pengungsi Rohingya untuk terus dapat tabah, sabar dan banyak berdo'a di bulan Romadhon yang suci ini. Dia juga memberikan bantuan Al Quran kepada pada pengungsi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Salah satu pengungsi Rohingya di Rudenim Tanjungpinang mengatakan, pengungsi asal Rohingya di Rudenim Tanjungpinang terdapat 82 orang. 13 diantaranya anak-anak, dan yang paling kecil bahkan ada yang masih berumur 9 tahun. Yang lainnya tersebar di 13 tempat lain di Indonesia.

"Kami lari dari negara kami Myanmar untuk mencari suaka politik di negara lain untuk mendapatkan
kedamain dan kebebasan. Yang kami butuhkan saat ini hanya ‘kebebasan’ dan suaka politik dari negara lain," ujarnya.

Anggota DPR-RI dari Dapil Kepulauan Riau ini berharap, pemerintah proaktif memberikan suaka politik kepada muslim Rohingya yang lari dari negaranya karena hampir 20 tahunan hidup dalam teror dan penindasan.