Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Perlu Bingung, Begini Cara Mudah Hilangkan Karat di Cakram Mobil
Oleh : Redaksi
Selasa | 19-04-2022 | 09:08 WIB
cakram-mobil-karatan1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Salah satu bagian dari kaki-kaki mobi yang mudah berkarat adalah cakram. Karat ini muncul akibat proses oksidasi dan cukup mudah untuk dihilangkan. Lantas, bagaimana caranya?

Rem cakram biasanya menggunakan material baja cetak yang sengaja tak diberi lapisan untuk menjaga performanya. Munculnya karat di bagian cakram ini pun ternyata sangatlah normal.

Untuk menghilangkan karat di cakram ini ternyata tidak sulit. Bahkan kita tak perlu alat atau cairan khusus. Menurut Hyundai, cara menghilangkannya adalah dengan melakukan pengereman.

"Ketika mengerem, gigitan dari cakram dan kampas rem akan menjadi seperti amplas yang akan menghilangkan lapisan karat tersebut. Dengan semakin sering menggunakan mobil, maka karat atau oksidasi pada piringan rem tersebut akan hilang," tulis Hyundai.

Cara ini juga diamini oleh Auto2000. Menurut mereka, memanaskan dan menjalankan mobil secara rutin dapat mengikis karat yang menempel di cakram.

"Kita tidak perlu terlalu khawatir, sebab karat tersebut tidaklah berbahaya. Sebab karat hanya menempel pada bagian luar saja tidak akanmerusak struktur dan fungsi piringan cakram dari sistem rem," ujar Arie Ferdiansyah, Kepala Bengkel Body and Paint Auto2000 Karawang, Jawa Barat dilansir dari laman resmi Auto2000.

"Piringan cakram (di mobil) Toyota sendiri terbuat dari besi tuang atau cast iron yang sangat padat dan kuat terhadap korosi," lanjutnya.

Namun Auto2000 menyarankan hal lain untuk menghilangkan karat di cakram, yakni dengan cara melakukan perawatan kepada kampas rem.
Meskipun dua tips ini cenderung mudah dilakukan, namun perlu diingat bahwa pemilik mobil sebaiknya tidak membongkar bagian pengereman tanpa bimbingan ahli. Sebab hal ini dapat membahayakan.

"Anda juga tidak perlu capek membongkar bagian rem mobil. Apalagi membongkar sistem rem mobil sendiri tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan berbagai kondisi yang belum tentu bisa diselesaikan," tutup Auto2000.

Sumber: Detik.com
Editor: Yudha