Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Stok Gula Lokal di Batam Kosong
Oleh : Ocep/Dodo
Jum'at | 20-07-2012 | 14:30 WIB

BATAM, batamtoday - Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) DPRD Provinsi Kepri diketahui bahwa pasokan gula pasir lokal ke Batam sudah terhenti selama 6 bulan terakhir.


Jumaga Nadeak, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri mengungkapkan pada hari ini pihaknya baru saja usai melakukan sidak ke sejumlah distributor gula pasir yang ada di Kota Batam.

"Dari sidak ini kami ketahui ternyata sudah sekitar enam bulan gula lokal tidak masuk Batam," ujarnya, Jumat (20/7/2012).

Sejak Juni 2012, katanya, stok gula pasir lokal di sejumlah gudang gula di Batam sudah kosong.

Sehingga praktis gula pasir yang beredar di pasaran saat ini hanya gula kemasan dan gula impor dari Thailand dan India.

Bukan hanya distributor kecil, kekosongan stok gula pasir lokal bahkan juga dialami dua pemasok terbesar di di Batam yang berlokasi di kawasan industri Commo Park dan pasar Mitra Raya, Batam Centre.

Menurut keterangan dari kedua pemasok itu, kata Jumaga, gula pasir lokal memang tidak dikirim dari Jawa ke Batam karena kalah bersaing harga dengan gula impor.

Sulaiman, salah satu distributor gula pasir di Pasar Mitra Raya mengakui harga gula impor lebih murah dibandingkan gula lokal.

"Harga gula impor Rp8.500 per kilogram sedangkan gula lokal mencapai Rp9.000," sambungnya.

Selain kondisi gula pasir, Komisi II juga menyimpulkan terjadi kenaikan harga daging ayam dan sapi di sejumlah pasar tradisional di Batam.

Harga daging ayam beku misalnya, naik di kisaran Rp5 ribu per kilogram atau dari Rp23 ribu menjadi Rp28 ribu.

Bahkan harga daging sapi segar mengalami kenaikan hingga Rp10 ribu per kilogram, atau dari Rp80 ribu menjadi Rp90 ribu.

Namun stabilitas harga masih dialami komoditas cabe merah yang dipasok dari Jawa dimana harganya sebesar Rp30 ribu per kilogram.

Selain gula pasir, Komisi II juga menyidak gudang Bulog di kawasan Batu Ampar.

Dari sidak di sana, mereka menyimpulkan bahwa stok beras di Batam tergolong memadai untuk menghadapi suasana bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Di gudang Bulog Batam, Jumaga mengatakan mereka mendapat informasi dan melihat stok beras ada sebanyak 5.600 ton dan menurut pengelola, jumlah itu selalu tersedia setiap bulan.