Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PMI Perkuat Komitmen Dukung Pemerintah untuk Eradikasi Polio
Oleh : Redaksi
Sabtu | 19-03-2022 | 11:40 WIB
PMI-Eradikasi-polio1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

PMI dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh tandatangani perjanjian kerjasama program eradikasi polio. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Banda Aceh - Palang Merah Indonesia (PMI) melalui Program Kesiapsiagaan Polio dengan dukungan dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh di Hotel Rumoh PMI sebagai bagian dari penguatan komitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam eradikasi polio.

Menurut data dari WHO, Indonesia perlu waspada akan kemunculan kembali virus polio liar (WPV). Sebagai negara yang telah dinyatakan bebas polio, munculnya WPV dapat dianggap sebuah kedaruratan kesehatan masyarakat. Virus polio sangatlah menular melalui mulut atau makanan yang telah terkontaminasi feses.

Sejak April 2021, upaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka eradikasi polio adalah dengan meningkatkan cakupan imunisasi nasional dan menciptakan permintaan imunisasi rutin di masyarakat.

Program Kesiapsiagaan Polio ini akan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat ke program dan layanan imunisasi polio dengan melatih kapasitas relawan PMI dan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM). Hal ini akan membantu menepis penolakan terhadap vaksin serta meningkatkan kemampuan penemuan kasus Lumpuh Layu Akut (Acute Flaccid Paralysis) di daerah berisiko tinggi dan memiliki cakupan imunisasi rendah.

"Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dalam rangka Eradikasi Polio menekankan komitmen PMI sebagai Lembaga Kemanusiaan dalam mendukung upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan imunisasi terpadu dan meningkatkan kapasitas surveilans AFP dalam rangka eradikasi Polio," ujar Dedi Sumardi, Ketua PMI Kota Banda Aceh.

Harapan yang ingin dicapai dengan fokus pada SBM ialah untuk meningkatkan peran masyarakat yang mampu melakukan deteksi sistematis dan pelaporan kejadian yang tidak biasa di lokasi tersebut dengan menggunakan saluran komunikasi sehingga dapat dihentikan sebelum dimulai.

"Dengan adanya kolaborasi antara PMI dengan IFRC serta USAID, kami berharap akan mendukung khususnya Pemerintah Daerah untuk turun ke masyarakat dalam melakukan kegiatan edukasi dan pelayanan yang diperlukan agar paham tentang virus polio dan pentingnya melakukan vaksinasi," kata Lukman, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh.

Editor: Yudha