Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demo Aliansi Buruh Batam Tuntut Kenaikan Upah

Upah Belum Naik, Harga Kebutuhan Pokok Sudah Melambung Tinggi
Oleh : Aldy Daeng
Jumat | 11-03-2022 | 13:56 WIB
aliansi-buruh-dprd1.jpg Honda-Batam
Perwakilan aliansi buruh Batam audiensi dengan anggota DPRD Batam. (Aldy Daeng/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aliansi buruh kembali menggelar demo di Graha Kepri dan DPRD Batam menuntut kenaikan upah 2022, Jumat (11/3/2022).

Ketua konsulat cabang FSPMI Batam, Hendrayadi mengatakan, keselarasan antara kenaikan harga sembako dengan kenaikan upah minimum kota (UMK) dan upah minimum provinsi (UMP) itu diperlukan. Menurutnya, yang terjadi saat ini upah buruh belum naik, sedangkan harga sejumlah kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikan, bahkan terbilang sangat tinggi.

"Upah buruh belum naik, ini malah harga sembako dah banyak yang naik duluan naiknya pun gila-gilaan, ini tugas pemerintah untuk mengontrol itu," ucap Hendrayadi.

Kemudian, beberapa tuntutan para buruh hari ini, diantaranya, terkait undang undang cipta kerja, jaminan hari tua (JHT) dengan permenaker no 2 tahun 2022 dan tingginya harga kebutuhan pokok.

"Kami melakukan aksi di tiga lokasi hari ini, yaitu Graha Kepri, Pemko Batam dan DPRD Batam, agar aspirasi kami terkait undang undang cipta kerja, jaminan hari tua (JHT), biarpun masalah JHT ada statemen menaker akan merevisi, namun belum keputusan final terkait masalah itu," ungkapnya.

Ia melanjutkan, terkait masalah kasasi Gubernur Kepri di MA, sepenuhnya sudah ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Pihak buruh sudah melakukan audiensi dengan Gubernur Kepri dan Gubernur berjanji akan mematuhi putusan MA tersebut, salah satu putusan tersebut menurut handrayadi adalah kenaikan UMK dan UMP tahun 2021.

"Beberapa hari yang lalu kita sudah melakukan audiensi, Gubernur berjanji akan melaksanakan putusan MA itu, dimana putusan MA itu menolak kasasi dari Gubernur Kepri. Namun hingga hari ini belum ada tanggapan dari Gubernur, ini kan tidak bisa ditunda-tunda," pungkas Hariyadi.

Para peserta aksi demo diterima oleh anggota DPRD Batam Dominggus R Rega Woge dari fraksi PKB. Ia berjanji akan meneruskan aspirasi alinasi buruh kepada pimpinan. Para buruh membubarkan diri setelah diterima oleh perwakilan DPRD Batam pada pukul 11.15 siang.

Editor: Yudha