Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kritisi Penerimaan Praja STPDN, Gabungan Komunitas Reformasi Demo BKD Kepri
Oleh : Charles/Dodo
Rabu | 18-07-2012 | 15:43 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Gabungan Komunitas Reformasi (GKR) menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Provinsi Kepri, mengkritisi dan meminta transparansi dalam penerimaan Praja STPDN/ IPDN, Rabu (18/7/2012).


Selain membawa sejumlah spanduk dan baliho, massa GKR juga menuding bahwa di Pemerintah Provinsi Kepri, penerimaan calon praja STPDN/IPDN hanya dilakukan khusus untuk kalangan anak-anak para pejabat atau untuk anak anak orang yang berduit.

"Karena selain tertutup dan minus informasi, penerimaan Praja IPDN ini juga kental dengan dugaan penerimaan suap-menyuap, yang menjadi jatah oknum pejabat," kata Riono, koordinator aksi GKR.

Sekitar 30 menit melakukan orasi dan demo, selanjutnya massa diterima oleh Kepala BKD Kepri, Buralimar. Dalam pertemuan dengan massa GKR, Buralimar membantah adanya praktik KKN dan suap menyuap dalam penerimaan Praja IPDN.

"Kalau ada dugaan KKN, maupun suap, carikan data beritahukan kepada kami. Dan kalau orang tersebut tidak ditindak, saya mundur dari jabatan Kepala BKD apabila hal itu benar seperti yang diisukan," kata Buralimar.

"Sebab, selama pelaksanan penerimaan, sudah kita laksanakan sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang ada, termasuk panitia seleksi,  bukan dari provinsi tapi semuanya dari pusat, sedangkan kami hanya sebagai fasilitator kegiatan seleksi," tambahnya.

Buralimar yang didampingi pelaksana fasilitator kegiatan penerimaan, Sofiyan juga menyampaikan, dari awal penerimaan seleksi sudah diumumkan secara terbuka, demikian juga pada seleksi administrasi hingga tes psikologi semuanya dilakukan oleh tim penguji yang ditunjuk oleh Pusat.

"Hingga saat ini, dari 201 peserta yang memasukan pendaftaran, sampai Test Kesamaptaan yang dilakukan Polda Kepri tinggal 102 saja yang sedang melakukan seleksi di Mapolda Kepri," sebutnya.

Selanjutanya, atas evaluasi tes yang dinyatakan lulus, akan diambil alih oleh pusat dari tim Kementerian Aparatur Negara guna diseleksi kembali, dalam tes kecakapan pengetahuan umum serta Pantohir hingga diumumkan pada September mendatang.