Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rakor Covid dan PPKM, Gubernur Ansar Minta Tambahan Reagen untuk PCR di BTKL
Oleh : Redaksi
Senin | 28-02-2022 | 18:21 WIB
rakor-covid-PPKM.jpg Honda-Batam
Gubernur Keri, Ansar Ahmad saat mengikuti Rakor Pembahasan Covid-19 dan Evaluasi PPKM bersama Menko Airlangga Hartanto pada Sabtu (26/2/2022) secara virtual dari Gedung Daerah Tanjungpinang. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri rapat koordinasi pembahasan perkembangan kasus Covid-19 dan evaluasi PPKM di luar Jawa-Bali melalui video conference dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Sabtu (26/2/2022).

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartanto, yang memimpin rakor memaparkan, per 25 Februari 2022 di saat kasus konfirmasi harian di Jawa-Bali relatif menunjukkan tren penurunan, kasus harian dari luar Jawa-Bali menunjukkan peningkatan.

"Kasus konfirmasi harian non Jawa-Bali sebanyak 17.225 atau 34,84 persen dengan kasus aktif 30,76 persen," papar Menko Airlangga, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Namun, sambung Menko Airlangga, meski terus terjadi peningkatan kasus, perawatan di RS masih relatif lebih rendah dibanding saat penanganan varian delta. Bed Occupancy Ratio (BOR) Nasional sebesar 37 persen, dan BOR khusus luar Jawa-Bali terdata 31 persen.

Dari data yang ada, terdapat 3 provinsi dengan kasus aktif tertinggi di atas 15 ribu kasus, Menurut Menko Airlangga BOR masih memadai dan konversi tempat tidur (TT) Covid-19 di RS masih rendah.

"Ketiga provinsi tersebut antara lain Sumatera Utara dengan 22.434 kasus dengan BOR 37 persen, kemudian Kalimantan Timur sebanyak 18.932 kasus dengan BOR 44 persen, dan Sulawesi Selatan sebanyak 17. 981 kasus dengan BOR 30 persen," imbuh Menko Airlangga.

Berdasarkan data paparan Menko Airlangga, Provinsi Kepri menempati urutan 10 dengan jumlah kasus 6.345 dengan BOR 27 persen.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan perkembangan vaksinasi di mana menurutnya, percepatan cakupan dosis dua perlu dikejar sebagai indikator PPKM.

Progres vaksinasi dari Kepri sendiri cukup membanggakan, di mana di luar Jawa-Bali, Kepri menjadi salah satu dari dua provinsi yang vaksinasi dosis 2 totalnya telah mencapai lebih dari 70 persen tepatnya di angka 90,34 persen. Terpaut cukup jauh dari urutan kedua, Kalimantan Timur di angka 77,37 persen.

Kemudian capaian vaksinasi lansia, Kepri menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa-Bali yang telah melampaui 60 persen dosis 2 tepatnya di angka 69,01 persen.

Gubernur Ansar melaporkan berkenaan peningkatan kasus positif di Batam serta PMI yang masih ditangani di Kepri. Gubernur pun meminta perlu kepastian tambahan alokasi reagen PCR dari pusat.

"Saat ini problem kita kekurangan reagen untuk PCR di BTKL. Perkiraan akan habis di pertengahan Maret," kata Gubernur Ansar.

Permintaan Gubernur Ansar pun langsung direspon oleh Menkes yang menindaklanjuti tambahan alokasi reagen untuk dikirimkan ke Kepri.

Gubernur Ansar juga menyampaikan hasil survey serologi yang telah dilaksanakan di Kepri. Berdasarkan survey, hasilnya sebesar lebih kurang 90 persen.

"Setiap 6 bulan akan dilakukan survey serology untuk melihat sejauh mana antibodi yang terbentuk di masyarakat dari hasil vaksinasi," ungkap Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar tak lupa melaporkan pelaksanaan trip perdana Travel Bubble dari Singapura ke Batam dan Bintan. Menurut Gubernur, pelaksanaannya telah dimulai dan berjalan baik dan lancar.

"Semua prosedur sudah dilalui. Ini kita pantau setiap hari. Sejauh ini berjalan baik dan tak ada satupun wisman tersebut yang terkonfirmasi positif," ujar Gubernur.

Gubernur pun mengungkapkan akan melaporkan progres perkembangan Travel Bubble ini dalam laporan khusus. Turut mendampingi Gubernur Ansar Jubir Satgas Covid 19 Kepri, Tjetjep Yudiana dan Wakaset Satgas Covid-19 Kepri, M Darwin.

Editor: Gokli