Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wakil Wali Kota Batam Sarankan THM Ganti Striptis dengan Tarian Melayu
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Jum\'at | 18-02-2022 | 08:04 WIB
A-stripris_di-dragon-pub-02.jpg Honda-Batam
Aksi penari striptis yang begitu panas yang diduga disajikan Grand Dragon Pub Batam. (Foto: Putra/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad meminta agar tempat hiburan malam (THM) tidak menampilkan tarian striptis, dan lebih baik diganti saja dengan tarian Melayu.

Hal ini menanggapi adanya video yang beredar terkait dugaan aksi penari striptis yang disajikan Grand Dragon Pub yang terletak di Komplek Penuin Centre Blok OB No. 1-7, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

"Saya sudah kordinasi dengan Satpol-PP. Laporan hasilnya belum saya tanyakan, nanti coba saya tanya," kata Amasakar di DPRD Batam, Rabu (16/2/2022).

Lanjut Amasakar, menurut pandangannya secara pribadi, hal itu sangat tidak pas dilakukan di Kota Madani karena masih banyak tarian yang lebih pantas untuk disuguhkan kepada para pengunjung dibanding tarian striptis tersebut.

"Kalau pandangan saya pribadi ya, tidak pas ada tari-tari striptis, karena masih banyak tarian-tarian yang lebih bagus dari pada itu, seperti tari Melayu. Tapi untuk regulasi boleh atau tidaknya, coba langsung tanyakan ke Disbudpar Kota Batam, karena mereka yang punya regulasi boleh atau tidaknya hal itu," tegasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, BATAMTODAY.COM mendapati adanya sajian striptis di lokasi THM Grand Dragon Pub, Sabtu (5/2/2022) lalu, diketahui bahwa manejemen Grand Dragon Pub mensajikan para penari striptis di depan seluruh para pelanggan.

Dengan asyiknya, para penari tersebut melakukan tari-tarian yang diiringi musik dari disc jockey (DJ) dan tidak lupa juga kreografi yang dinilai erotis.

Seperti diungkap sumber BATAMTODAY.COM yang minta identitasnya tak ditulis, sajian penari striptis di Grand Dragon Pub sudah berlangsung sejak lama.

"Dunia hiburan malam di Batam marak itu penari striptis, mungkin untuk penarik bagi pengunjung. Kalau tak ada striptis, mungkin sepi," ungkap sumber di bilangan Nagoya, Senin (7/2/2022).

"Yang sangat buruk dan terkesan aksi pornografi adalah penari di lokasi itu hanya menggunakan baju dan celana dalam saja. Mulainya sekitar jam 12 malam. Penari striptisnya juga tidak pakai masker," ujar sumber lagi.

BATAMTODAY.COM sudah berupaya mengonfirmasi kepada manager Grand Dragon Pub, Yusi dan pihak pengelola, Asin, melalui pesan singkat dan telepon, akan tetapi belum juga direspon.

Editor: Dardani