Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demo Warga Lingga di Tanjungpinang Dinilai Kurang Tepat
Oleh : Agus/Dodo
Sabtu | 14-07-2012 | 12:39 WIB
siram-limbah-bauksit.gif Honda-Batam
Warga Lingga saat menyiramkan limbah bauksit ke kantor PT Sinar Bahagia Group di Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok warga Lingga di Tanjungpinang beberapa waktu lalu dinilai kurang tepat mengingat locus permasalahannya terjadi di Lingga.


"Harusnya warga Lingga selesaikan persoalan tersebut di daerahnya sendiri agar mengetahui akar permasalahan yang terjadi," kata Kompol Nestor, Kabag Ops. Polres Tanjungpinang, Sabtu (14/7/2012).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Rudi Chua, anggota DPRD Provinsi Kepri yang menyebutkan jika masalah tambang tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah, warga yang merasa dirugikan bisa melapor ke kantor polisi atau aparat penegak hukum.

"Kalau memang tak dapat diselesaikan, laporkan saja ke polisi," kata dia.

Sementara itu koordinator demo, Agus Saputra membantah jika dibilang demo yang dilakukannya bersama warga tidak tepat sasaran. Menurutnya  demo yang mereka gelar sudah tepat sasaran, sebab kantor PT Sinar Bahagia Grup dan PT Telaga Jaya Bintan (TJB) sama-sama milik Suryono atau Pekuang yang dinilai sudah merusak dan mematikan mata pencaharian warga Sungai Buluh Dusun III.

"Kami hanya  meminta ganti rugi akibat limbah debu, kerusakan lingkungan, dan sejumlah faslitas desa yang dirusak akibat aktivitas perusahaan itu, selain itu hasil karet, dan mata pencarian warga mati akibat ulahnya," kata Agus.

Selain itu, tutupnya PT TBJ membuat warga Desa Sungai Buluh sudah sepantasnya berdemo di Tanjungpinang, lantara perusahaan itu kabur saat sejumlah warga meminta ganti rugi kerusakan akibat aktivitas tambang.