Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bill Gates Sebut Covid-19 Segera Diperlakukan Seperti Flu Musiman
Oleh : Redaksi
Sabtu | 15-01-2022 | 13:40 WIB
A-BillGates2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Bill Gates.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pendiri Microsoft Bill Gates menyebut Covid-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 akan segera diperlakukan seperti flu musiman.

Optimisme Gates soal pandemi memang telah ditunjukkan sejak pengujung tahun lalu, kala itu ia mengulas tahun 2021 dan memandang hal-hal yang mungkin hadir pada 2022 yang salah satunya 'akhir pandemi.'

Gates kerap menyebut tentang seberapa efektifnya proses vaksin dalam menanggulangi pandemi yang saat ini terjadi.

Kini Gates duduk bersama secara virtual bersama Ketua Kesehatan Global di Universitas Edinburgh dan Direktur Program Tata Kelola Kesehatan Global Devi Sridhar untuk membahas fungsi sains di tengah pandemi dan apa yang Gates lihat pada masa mendatang.

Percakapan selama 45 menit tersebut berlangsung di media sosial Twtitter dalam format tanya jawab.

Selama obrolan tersebut, pernyataan yang paling menonjol adalah komentar Gates tentang dua faktor utama yang hilang dalam vaksin yang ada saat ini.

"Vaksin yang kami miliki mencegah penyakit parah dan kematian dengan sangat baik, tetapi mereka kehilangan dua hal utama," tulisnya.

"Pertama mereka masih membiarkan infeksi ['menembus'] dan durasinya [perlindungan] tampaknya terbatas. Kami membutuhkan vaksin yang mencegah infeksi ulang dan memiliki durasi bertahun-tahun," tambahnya.

Gates kemudian berbicara tentang kesulitan proses vaksinasi global yang luas, dia menjelaskan bahwa ketika vaksin pertama kali diluncurkan, mereka terbatas dan bergerak ke 'negara-negara kaya.'

Namun sekarang masalahnya bukan pasokan melainkan logistik dan permintaan, seraya menyebut sistem perawatan kesehatan di negara-negara berkembang dan miskin sebagai 'faktor pembatas.'

Sridhar kemudian bertanya kepada Gates tentang penyebaran teori konspirasi Covid-19 dan informasi yang salah, serta bagaimana dia menyarankan kita untuk memerangi itu.

"Media sosial tertinggal dalam upaya untuk mendapatkan informasi faktual - akan ada banyak perdebatan tentang bagaimana melakukannya dengan lebih baik pada hal itu," katanya, seperti dikutip dari Entrepeneur.

"Orang-orang seperti Anda dan saya dan Tony Fauci telah menjadi sasaran banyak informasi yang salah. Saya tidak mengharapkan itu. Beberapa di antaranya seperti saya meletakkan chip di lengan tidak masuk akal bagi saya - mengapa saya ingin melakukan itu?" imbuhnya.

"Saya akan membuat lelucon tetapi akan dapat menyebabkan badai," jawab Sridhar disertai dengan emoji tertawa.

Di akhir perbincangan Gates membahas tentang asal muasal Covid yang ia percaya dan bagaimana cara mencegah situasi seperti ini agar tidak terulang pada masa depan.

"Ketika negara-negara mengalami sistem kesehatan gelombang Omicron mereka akan ditantang. Sebagian besar kasus yang parah adalah orang yang tidak divaksinasi, " katanya.

"Begitu Omicron melewati suatu negara maka sisa tahun tersebut akan menunjukkan kasus yang jauh lebih sedikit sehingga Covid dapat diperlakukan lebih seperti flu musiman," tambahnya.

Dilansir dari Fox Business, sebuah studi dari Universitas Kopenhagen baru-baru ini menemukan bahwa penyebaran cepat varian Omicron saat ini bertanggung jawab atas 98,3 persen kasus baru di Amerika Serikat. Menurut CDC, kemungkinan karena kemampuannya untuk menghindari kekebalan yang ditawarkan oleh vaksin dan infeksi pada pasien dari varian sebelumnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha