Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Peredaran Narkoba, BNNK Tanjungpinang Gaungkan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
Oleh : Devi Handiani
Jum\'at | 24-12-2021 | 09:36 WIB
BNNK-Tpi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Konfrensi pers BNNK Tanjungpinang. (Devi/BTD)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kejahatan Narkotika membuat seluruh negara di dunia khawatir dan resah. United Nations on Drugs and Crime (UNODC) sebagai badan dunia yang mengurusi narkotika mencatat setidaknya ada 271 juta jiwa di seluruh dunia atau 5,5 % dari jumlah populasi global penduduk dunia dengan rentang usia 15-64 tahun telah mengkonsumsi narkoba.

Plt Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tanjungpinang, Melly Puspita Sari menjelaskan pandemic Covid-19 yang menimpa Indonesia bahkan seluruh dunia tidak membuat BNNK Tanjungpinang mengendurkan kinerja. Meskipun di tengah masa pandemic tetap semangat menjalankan tugas dan fungsi dalam pelaksanaan P4GN.

"Pada tahun 2021 untuk mencegah peredaran narkoba, BNNK Tanjungpinang melakukan langkah yaitu dengan menggaungkan ketahanan keluarga anti narkoba, advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumber daya desa. Advokasi kebijakan kota tanggap ancaman narkoba, remaja teman sebaya anti narkoba yang terbentuk dan kampanye stop narkoba, " jelas Melly dalam Konfrensi pers di Kantor BNNK Tanjungpinang Senggarang, Kamis (23/12/21).

Menurutnya, untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya narkoba, BNN Tanjungpinang telah melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba dan program ketahanan kepada 10 keluarga serta program ketahanan keluarga berbasis sumber daya desa/kelurahan sebanyak dua kelurahan. BNNK Tanjungpinang terus melakukan terobosan baru dan inovasi dalam meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan Kepulauan Riau bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika.

"Rencana aksi ke depan, BNNK Tanjungpinang sebagai langkah percepatan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan serta Peredaran gelap narkoba di wilayah Kepri tahun 2022 diantaranya bersama Pemda mengembangkan program desa bersinar di Kepri melibatkan tiga pilar Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta kepala desa beserta Puskesmas. Mendorong pemerintah untuk memasukkan materi bahaya narkoba pada kurikulum dasar, optimalisasi peran aktif tokoh masyarakat,agama,adat dan relawan narkoba untuk melakukan intervensi pencegahan penyalahgunaan narkoba dan intervensi rehabilitasi berbasis masyarakat," pungkasnya.

Editor: Yudha