Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Tuding Limbah Peternakan Babi Turut Cemari Teluk Lengung
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 10-07-2012 | 14:43 WIB
teluk-lengung-ikan-mati....gif Honda-Batam
Warga Teluk Lengung mengumpulkan ikan yang mati akibat pencemaran.

BATAM, batamtoday - Selain limbah beracun dari Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah, Telaga Punggur yang mencemari perairan Teluk Lengung, warga juga menuding limbah peternakan babi di daerah tersebut turut mencemari. Salah satu dampaknya, warga Teluk Lengung mengalami penyakit gatal-gatal.


Sanidi, salah seorang warga di lokasi mengatakan keberadaan usaha ternak babi di Telaga Punggur tersebut sangat menggangu. Selain mencemari laut dan membuat banyak ikan mati, limbah ternak babi tersebut juga mengakibatkan penyakit gatal-gatal.

"Limbah ini berasal dari semua tempat, ada yang dari TPA, ternak babi dan dari tempat lainnya," ungkap Sanidi di lokasi.

Penyakit gatal-gatal yang diderita warga, kata Sanidi terjadi setelah limbah itu mulai mencemari perairan Teluk Lengung. Pada saat surut, warga banyak yang memanfaatkan untuk mencari gonggong. Namun, lumpur di bibir pantai sudah tercemar, sehingga warga mengalami penyakit kulit.

"Warga sudah banyak yang mengalami penyakit gatal-gatal, makanya kami mohon supaya diberikan solusi secepatnya," katanya.

Di sisi lain, keberadaan usaha ternak babi di daerah Telaga Punggur tersebut, perlu dipertanyakan. Selain sudah mengganggu kebersihan lingkungan warga Teluk Lengung, juga tidak diperbolehkan.

"Katanya sudah ada larangan buka usaha peternakan di Batam. Tapi, kenapa ternak babi di Telaga Punggur masih leluasa tak ada teguran," herannya.