Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Misi Friederich Batari, Wartawan yang Maju sebagai Calon Ketum Pemuda Katolik
Oleh : Irawan
Minggu | 07-11-2021 | 13:33 WIB
freddY_batarib.jpg Honda-Batam
Friederich Batari, Calon Ketum Pemuda Katolik (Foto: Istinewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Friederich Batari mendorong transformasi organisasi demi mewujudkan Indonesia tangguh, yang juga merupakan misi pencalonannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Pemuda Katolik.

Pemilihan itu sendiri akan berlangsung pada Kongres Nasional XVIII Pemuda Katolik di Semarang, Jawa Tengah, 12-14 November 2021 mendatang.

Menurut Fredy Batari, wartawan sebuah media nasional ternama, penataan kembali unsur-unsur di organisasi perlu agar Pemuda Katolik makin optimal merespons berbagai persoalan sosial kemasyarakatan maupun kebangsaan.

"Transformasi organisasi di Pemuda Katolik sebuah keniscayaan," kata Fredy dalam keteranganya, Minggu (7/11/2021).

Menurut Fredy, untuk mewujudkan transformasi organisasi di Pemuda Katolik dapat diwujudkan melalui empat program prioritas.

Pertama, melanjutkan konsolidasi organisasi. Bentuknya melakukan pembinaan dan kaderisasi secara berjenjang, melakukan berbagai pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas anggota Pemuda Katolik agar mampu bersaing di era revolusi teknologi saat ini

Fredy juga menekankan pentingnya database anggota maupun alumni termasuk keberadaan kantor/sekretariat organisasi.

Menurut Fredy, database organisasi sangat penting untuk mengidentifikasi bagaimana potensi kader Pemuda Katolik.

"Dengan database maka kader Pemuda Katolik dapat dipersiapkan untuk berkiprah di berbagai bidang termasuk mengisi jabatan-jabatan di lembaga publik," kata Fredy yang juga mantan Pengurus Pusat PMKRI ini.

Kedua, menurut Fredy, memperkuat hubungan dan kerja sama dengan ormas-ormas kekatolikan termasuk menjalin komunikasi yang harmonis dengan Gereja/Paroki/Keuskupan.

Ketiga, memperkuat peran Pemuda Katolik dalam kehidupan bernegara seperti memperkuat implementasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika).

"Caranya menjalin kerja sama dengan ormas lintas agama serta lembaga-lembaga sosial maupun kementerian/lembaga dalam rangka membantu pemerintah mengatasi persoalan bangsa," ujar Fredy yang juga anggota Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) ini.

Program, keempat, menurut Fredy, membangun jaringan dan kerja sama dengan organisasi internasional terutama hubungan Vatikan.

Menurut Fredy, jaringan dan hubungan kerja sama internasional harus berorientasi pada kepentingan nasional.

"Pemuda Katolik harus aktif menyuarakan terwujudnya keadilan, kesejahteraan, hak-hak asasi manusia, termasuk bagaimana menghadapi tantangan perubahan iklim," ujar Alumnus Pascasarjana Universitas Mercu Buana Jakarta ini.

Editor: Surya