Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Posisi Duduk, Tangan, Kaki, dan Kepala Paling Baik Saat Nyetir
Oleh : Redaksi
Rabu | 06-10-2021 | 11:32 WIB
posisi-nyetir1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Mengemudi mobil terkadang bikin pengendara lelah. Posisi berkendara menentukan kenyamanan dan keamanan selama berkendara. Sopir harus memperhatikan posisi nyetir yang ergonomis. Bagaimana caraya?

Untuk menentukan posisi berkendara yang ergonomis, pengendara harus mengatur posisi duduk yang benar, nyaman dan aman. Dengan begitu, pengendara dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi keletihan, bahkan menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.

Menurut Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), berkendara juga harus diimbangi dengan peregangan otot dan postur tubuh yang benar. Ini lima langkah mengatur posisi duduk biar aman dan nyaman.

1. Posisi Duduk
Pengedara harus mengatur posisi duduk sebelum mulai perjalanan. Posisi duduk yang benar adalah badan tegak dan membentuk sudut 100 derajat. Caranya dengan mengatur posisi sandaran kursi agar berada pada posisi yang tepat namun tetap rileks, serta pastikan posisi tangan dan kaki tetap bebas bergerak ketika berkendara.

Letakkan punggung menempel di sandaran jok atau back rest agar tidak mudah letih. Selain itu, perhatikan juga jangkauan penglihatan mata ke area exterior mirror, interior mirror, maupun blind spot area dapat terpantau jelas ketika pengendara sedang mengatur posisi kursi.

2. Posisi Kepala
Pastikan posisi headrest kursi sesuai dengan tinggi kepala pengemudi. Pastikan juga posisi kepala tegak sejajar dengan bahu agar konsentrasi dan pandangan ke arah depan kendaraan tidak terganggu. Tinggi headrest yang tepat dapat melindungi kepala dan leher pengendara apabila terjadi benturan keras akibat kecelakaan.

3. Posisi Tangan
Ketika memegang kemudi, baiknya ibu jari berada di luar genggaman 4 jari agar terhindar dari cedera ketika menggenggam lingkar kemudi secara penuh. Posisi tangan ketika menggenggam lingkar kemudi juga dianjurkan pada posisi arah pukul 9 dan arah pukul 3. Selalu gunakan kedua tangan ketika memegang lingkar kemudi untuk menjaga refleks bermanuver dan juga demi keselamatan.

4. Posisi Kaki
Posisi kaki yang tepat akan mencegah nyeri lutut setelah berkendara jarak jauh. Posisi kaki tidak boleh terlalu menekuk maupun terlalu lurus. Kendalikan tinggi atau rendahnya kursi sesuai dengan postur tubuh, dan pinggul tidak boleh lebih rendah dari lutut karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki. Jika mobil tidak memiliki kontrol tersebut, pengendara dapat menggunakan bantal untuk menjaga pinggul setinggi lutut.

Bagi pengendara mobil bertransmisi manual, hindari kebiasaan kaki kiri menempel pada permukaan pedal kopling apabila sedang tidak digunakan, agar fungsi kopling dapat selalu berfungsi dengan baik. Perlu diperhatikan juga karpet di bawah area pedal kendaraan dengan selalu menggunakan karpet berpermukaan rata dan tidak bergelombang maupun terlipat, karena bentuk karpet yang bergelombang atau terlipat dikhawatirkan dapat mengakibatkan pedal rentan tersangkut ketika sedang diinjak. Hal tersebut sangat berbahaya bagi pengendara.

5. Melakukan Peregangan Otot
Pengendara perlu melakukan peregangan otot jika melakukan perjalanan jarak jauh dan duduk terlalu lama. Hal ini dilakukan agar peredaran darah lancar dan pengendara tidak merasa kelelahan. Peregangan otot dapat dilakukan setiap 2-3 jam sekali ketika badan sudah terasa pegal atau kurang nyaman selama berkendara.

"Saat mengemudi, terutama jarak jauh, memang membutuhkan kenyamanan tapi pengendara juga tidak boleh mengesampingkan keamanan. Menjaga kenyamanan saat berkendara dilakukan agar tubuh tetap rileks dan tidak cepat lelah, sehingga dapat menghindari kecelakaan. Namun apabila terjadi kerusakan atau terdapat bagian yang membuat pengendara kurang nyaman, kami mengimbau untuk melakukan pengecekan dan perawatan di bengkel resmi Suzuki," ujar Hariadi.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha