Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Zona Hijau, Kecamatan Bekalang Padang Sudah Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 22-09-2021 | 10:04 WIB
tatap-muka-blp1.jpg Honda-Batam
Pembelajaran Tatap Muka sekolah di Kecamatan Belakang Padang Kota Batam. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembelajaran tatap muka (PTM) mulai berjalan di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, sejak Senin (20/9/2021).

Hal itu seiring dengan menurunya jumlah kasus aktif dan sesuai dengan arahan wali kota Batam Muhamad Rudi. Kecamatan Belakang Padang sudah masuk zona hijau tanpa adanya kasus Covid-19.

"Senin kemarin sudah dimulai PTM. Tapi setiap sekolah barus menerapkan standar protokol kesehatan sebelum menerapkan PTM," ujar Camat Belakangan Padang, Yudi Admaji.

Setidaknya ada 40 sekolah di Belakang Padang mengajukan laporan kesiapan sekolah ke kecamatan ataupun Dinas Pendidikan Kota Batamsebelum menerapkan PTM. Mulai dari sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Akhir (SMA), sudah menggelar PTM.

Sekolah wajib menyediakan fasilitas protokol kesehatan dilingkungan sekolah, mulai dari tempat cuci tangan, menjaga jarak antar siswa saat berada di kelas dengan menerapkan 50 persen jumlah siswa.

"Jarak fisik siswa ataupun murid harus diatur dengan baik agar tetap dalam aturan protokol kesehatan. Sekolah sekarang menerapkan dua sampai tiga shift," ujar Yudi.

Selain itu syarat utama dari sistem pembelajaran tatap muka ini adalah semua guru sudah menerima vaksin baik pertama ataupun kedua.

"Guru-guru semua sudah vaksin. Siswa usia 12 sampai 17 tahun untuk dosis pertama sudah mencapai 70 persen," tutup Yudi.

Pembelajaran tatap muka disambut antusias para siswa dan orangtua. Pasalnya penantian panjang masyarakat untuk melihat anaknya pergi sekolah kembali terbujud.

"Anak kami jenuh belajar di rumah. Belajar dering kami orangtua jadi punya kerjaan tambahan, mengawasi anak saat menggunakan handphone. Kami dukung pemerintah untuk menuntaskan masalah Covid-19," kata Bambang, salah satu orang tua siswa.

Editor: Yudha