Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswa BTP Jadi Perwakilan Universitas Swasta di Kepri pada Ajang Debat Tahunan NUDC 2021
Oleh : Putra Gema
Senin | 06-09-2021 | 17:08 WIB
debat-NUDC-2021.jpg Honda-Batam
3 Mahasiswa BTP yang mengikuti debat tahunan NUDC 2021. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tiga Mahasiswa Batam Tourism Polytechnic (BTP) menjadi delegasi universitas swasta dari Kepulauan Riau pada ajang debat tahunan National University Debating Championship (NUDC) 2021 tingkat nasional.

Humas BTP, Syaiful Ramadhan mengatakan, debat tahunan NUDC 2021 ini diselenggarakan oleh Puspresnas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Tiga mahasiswa yang terpilih dalam mengikuti debat tersebut yakni, Ansil Ervan, Rizhon dan Jeffrey Lee. Ketiganya terpilih setelah dinyatakan lolos seleksi tingkat wilayah oleh Pusat Prestasi Nasional dengan nomor surat: 1078/J3/KM.01.02/2021 pada, 26 Juni 2021 lalu.

"Ajang yang berlangsung pada 24 - 30 Agustus lalu merupakan kompetisi debat bergengsi perguruan tinggi setiap tahun dilaksanakan. Kali ini, menjadi kesempatan terbaik bagi Politeknik Pariwisata Batam dalam berkompetensi di tingkat nasional, mengingat Politeknik Pariwisata Batam menjadi satu-satunya utusan perguruan tinggi swasta di Kepulauan Riau," kata Syaiful, Senin (6/9/2021).

Dijelaskannya, persiapan kompetisi tim Politeknik Pariwisata Batam tidak lepas dari peran dan bimbingan instruktur Bahasa Inggris sekaligus pelatih debat Muhammad Brilian dan didukung semangat serta antusiasme mahasiswa lainnya.

Perjuangan tim debat Politeknik Pariwisata Batam untuk lolos ke tingkat nasional layak diacungi jempol. Pasalnya, seleksi yang harus dilalui sangat menyita waktu dan tenaga, khususnya pada situasi pandemi Covid-19 yang membatasi pertemuan secara langsung.

"Ada tiga tahapan yang harus dilewati pada seleksi tersebut, yakni dua seleksi secara personal dan satu seleksi secara tim. Seleksi secara personal terdiri dari dua topik berbeda sehingga Ansil dan Rizhon memiliki peran dan kubu berbeda," ujarnya.

Pada tahap pertama, Ansil bertindak sebagai pembicara pertama dari kubu pemerintah sementara Rizhon bertindak sebagai pembicara pertama dari kubu oposisi. Kemudian, ditahapan ketiga masing-masing memperoleh topik yang sama dan pada kubu yang sama, yakni sebagai tim Closing Government di mana sebagai pembicara pertama adalah Ansil dan kedua yaitu Rizhon.

Muhammad Brillian, selaku pelatih debat sekaligus pembimbing pada seleksi tersebut mengatakan, seleksi tersebut sangat menantang. Mekanisme seleksi yang diterapkan sangat menuntut kita untuk mampu mengefisienkan waktu semaksimal mungkin dan pada saat yang sama harus memberikan penampilan yang terbaik.

Ada beberapa kali pengulangan saat pengambilan video berlangsung sehingga kita harus benar-benar sabar dan tidak boleh gegabah atau bahkan menyerah. Bahkan masalah yang dihadapi tidak sampai disitu saja kita harus sesegera mungkin mengunggah dan mengirimkan link unggahan tersebut pada portal yang sudah disediakan.

"Jika telat, maka portal akan ditutup dan tim dianggap gagal. Namun, Alhamdulillah berkat integritas dan kerja sama yang baik, semuanya bisa dilewati dengan baik," kata Brillian.

Sementara itu, Direktur Politeknik Pariwisata Batam, M Nur A Nasution mengapresiasi perjuangan tim debat kampus. "Selamat untuk tim debat BTP. Ini sebagai acuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa-mahasiswa lainnya agar menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. Terima kasih kepada kepada dosen pembimbing dan pelatih yang tidak kenal lelah dalam membina mahasiswa. Menang tidak menang jangan berkecil hati. Jadikan hal ini sebagai motivasi agar dapat menjadi yang nomor satu. Semoga tim Politeknik Pariwisata Batam (BTP) dapat berkompetesi dengan baik di tingkat nasional dan membawa nama besar LLDIKTI wilayah X," tutup M Nur A Nasution.

Editor: Gokli