BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi menggelar rekontruksi pembunuhan Budi Aryanto (42) penjual es cendol keliling yang tewas ditikam di sekitar Tos 3000 Jodoh Batam oleh tersangka Sarip Puddin, Selasa (31/8/2021) siang.

Sontak, pedagang dan warga yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) berdatangan menyaksikan adegan demi adegan pembunuhan tersebut. "Ada apa, ada apa," tanya warga yang ketinggalan informasi.

"Adegan ulang pembunuhan kemarin," jawab warga pedagang di depan garis police line.

Polisi yang ikut terlibat dalam rekontruksi pembunuhan itu langsung memberikan peringatan kepada warga agar menjaga jarak 15 meter dari garis police line dan tetap menggunakan masker.

Ada juga pedagang yang tidak memakai masker, langsung diperintahkan untuk balik atau menjauh dari lokasi sekitar rekintruksi ini.

"Masih muda ya pelakunya," celetuk emak-emak yang melintas menyaksikan adegan tersebut dari kejauhan.

Adegan per adegan dilakukan polisi dari Sektor Lubuk Baja melalui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan tersangka serta beberapa orang saksi.

Sebelum penikaman terjadi, sempat terjadi cekcok antara korban dengan tersangka. Persoalannya, Sarip yang bekerja kesehariannya sebagai tukang parkir tidak terima korban main parkir begitu saja.

Adegan ke-8 menunjukkan Sarip menusuk Budi dengan sebilah pisau. Selanjutnya, Sarip melarikan diri dengan sepeda motor yang dibawanya.

Hingga berita ini diunggah, rekonstruksi yang dikawal oleh tim pengacara tersangka masih terus berlangsung.

Diberitakan sebelumnya, setelah melakukan penikaman Sarip Puddin melarikan diri ke Medan. Ia ditangkap pada Kamis (17/06/2021).

Korban Budi ditikam bersimbah darah di sekitar pasar Tos 3000, Jodoh, Kecamatan Lubuk Baja, pada Minggu (09/08/2021) siang.

Editor: Dardani