TANJUNGUBAN, batamtoday – Kelompok Usaha Bersama (Kube) Cumi-cumi Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam Bintan, memperkenalkan hasil olahan produk makanan berbahan baku gonggong (siput-red.).

Diterangkan Kamariah selaku ketua Kube Cumi-cumi, produk makanan yang diperkenalkan itu berupa abon yang yang diberi nama Lengkong Gonggong, Kerupuk Gonggong dan Kerupuk Kipas.

“Sampai sejauh ini, memang kami memproduksi masih secara terbatas, hal tersebut karena terbatasnya anggaran, sebagai modal untuk mengembangkan usaha. Kedepan mudah-mudahan kami bisa kembangkan lebih besar lagi,” katanya, Jumat (29/6/2012).

Sementara itu, Dina Afriayani, pendamping Kube Cumi-cumi dari Pemuda Sarjana Pengerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3) Kepri, mengatakan olahan dari bahan baku gonggong yang diproduksi ini sudah sempat diperkenalkan di Jakarta dalam sebuah pameran dan pada MTQ Kepri di Telukbakau beberapa waktu lalu. 

“Langkah itu kami lakukan guna memperkenalkan makanan khas daerah Melayu,” katanya.

Lebih jauh, kata Dina, produk yang sudah jadi hingga saat ini tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga rata-rata ketahanannya hanya 20 hari. 

Sedangkan lingkup pemasaran masih terbatas di sekitar Kepri seperti Batam dan Tanjungpinang. Hal ini, karena produksi yang masih terbatas, juga hasil olahan ini masih terbilang baru. 

“Kedepan, kami akan mencoba memproduksi lebih besar dan memasarkannya secara lebih luas,” imbuhnya.

Sementara itu Nurlela, yang juga pendamping Kube ini menjelaskan, sampai sejauh ini terkait pemasaran masih terkendalanya sertifikat halal dan izin terdaftar di Disperindag.